Berita Bangli

RSU Bangli Siapkan Ruang Isolasi Virus Nipah, Kemenkes Perintahkan Daerah Awasi Perkembangan Kasus

Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli menyiapkan ruang isolasi untuk antisipasi sebaran virus Nipah. Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran

TRIBUN BALI/FREDEY MERCURY
VIRUS NIPAH - Direktur RSU Bangli, dr. I Dewa Oka Darsana saat memberi keterangan terkait pencegahan penyebaran virus Nipah, Kamis Z(5/10).  

TRIBUN-BALI.COM - Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli menyiapkan ruang isolasi untuk antisipasi sebaran Virus Nipah. Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran kewaspadaan. Rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan diharapkan mengikuti SE tersebut.

Direktur RSU Bangli, I Dewa Oka Darsana mengatakan, ada sejumlah poin yang disampaikan sesuai SE tertanggal 25 September 2023 itu. Di antaranya melakukan pemantauan terhadap perkembangan kasus hingga kondisi negara terjangkit di tingkat global.


"Walaupun Indonesia belum ditemukan, namun kita tetap harus mengikuti perkembangan kasus ini di luar negara kita," ujar Dewa Oka Darsana, Kamis (5/10).  


Kemudian, RSU Bangli perlu meningkatkan kewaspadaan dini dengan melakukan pemantauan kasus sindrom demam akut yang disertai gejala infeksi saluran pernapasan, atau yang disertai gejala-gejala ensefalitis (infeksi di otak). Misalnya kejang-kejang.

 

Baca juga: Ketua DPRD Bali Ingatkan PJ Gubernur Bali, Hati-hati Sebelum Lakukan Groundbreaking LRT

Baca juga: Anak 11 Tahun Diperdaya Untuk Maling Uang dan Emas, Kerugian Capai Rp 20 Juta, Pelaku Dikembalikan

VIRUS NIPAH - Direktur RSU Bangli, dr. I Dewa Oka Darsana saat memberi keterangan terkait pencegahan penyebaran virus Nipah, Kamis Z(5/10). 
VIRUS NIPAH - Direktur RSU Bangli, dr. I Dewa Oka Darsana saat memberi keterangan terkait pencegahan penyebaran virus Nipah, Kamis Z(5/10).  (TRIBUN BALI/FREDEY MERCURY)


"Itu panduannya sudah ada seperti yang diamanatkan oleh panduan dari Kemenkes. Disana ada kriteria-kriteria, kasus mana yang perlu diwaspadai dan mengarah pada Virus Nipah ini," imbuhnya.


Selain itu juga perlu memantau dan melaporkan seandainya ada kasus-kasus baik itu suspek, atau yang dicurigai mengarah pada gejala inveksi Virus Nipah. Tentu yang paling penting, kata Oka Darsana, RSU Bangli tidak hanya meningkatkan kewaspadaan, namun juga menyiapkan fasilitas yang terkait dengan virus Nipah.


"Misalnya di masing-masing unit UGD kita siapkan ruang isolasi, kemudian di ruang perawatan kita siapkan isolasinya. Kita juga ingatkan pada SDM yang terkait untuk melakukan kewaspadaan dini, dan mengantisipasi seandainya ada pasien-pasien yang bergejala ke arah infeksi Virus Nipah ini," demikian sebutnya.


Berdasarkan penelitian hewan yang dicurigai dapat menularkan Virus Nipah pada manusia adalah babi dan kelelawar. Meski demikian belum ditemukan yang terindikasi. Begitupun kasus-kasus pada manusia sampai saat ini juga belum dilaporkan.


"Kami tetap waspada dan melakukan antisipasi dini. Seandainya ada kecurigaan mengarah ke virus Nipah bisa segera diantisipasi dan dilaporkan. Kami juga segera melakukan isolasi dan penanganan, sehingga dampaknya pada masyarakat tidak meluas. Tentu kami di RSU Bangli bekerjasama dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, maupun pihak Imigrasi," demikian tandasnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved