Berita Bali
Kebakaran Lahan di Kintamani, BMKG Perkirakan Musim Hujan di Bali Mulai November
prakiraan cuaca dari BMKG Wilayah III Denpasar pada Oktober, diprediksi sebagai puncak musim kemarau bahkan melebihi musim kemarau tahun lalu
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kebakaran lahan kembali terjadi di wilayah Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, Kamis 5 Oktober 2023.
Kali ini kebakaran menimpa lahan pribadi masyarakat, di jalur Culali, Desa Batur Tengah.
Kebakaran diduga akibat dampak musim kemarau.
Informasi yang dihimpun, kebakaran diketahui sekitar pukul 11.27 Wita.
Baca juga: Kebakaran Pemukiman Warga di Kuta Selatan Badung, Kerugian Mencapai Rp 500 Juta
Titik api pertama kali dilihat warga dari semak belukar, yang kemudian merambat membakar pepohonan di lahan warga bernama Nyoman Suarsana.
Mendapati kejadian itu, masyarakat sekitar segera memadamkan api menggunakan alat seadanya, serta melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Kintamani, Babinsa Batur Selatan dan petugas KPHK Kintamani.
Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto mengakui adanya musibah kebakaran tersebut.
Dikatakan pasca menerima informasi kebakaran, anggota Polsek Kintamani bersama Babinsa Batur Selatan dan Babinsa Batur Utara serta Petugas KPHK Kintamani, segera mendatangi lokasi.
"Setibanya di TKP, tim gabungan langsung ikut berupaya memadamkan api menggunakan alat Pompa Gendong Pemadam Kebakaran Portable dan alat seadanya, sembari menunggu mobil Damkar tiba di lokasi," ucap dia.
Sekitar pukul 12.39 Wita, 1 unit mobil Damkar Pemkab Bangli dan 1 unit mobil tangki air milik warga tiba di lokasi kebakaran dan langsung bekerja memadamkan api.
Proses pemadaman membutuhkan waktu sekitar 40 menit.
"Dugaan awal penyebab kebakaran karena gesekan ranting kering ditambah kencangnya angin. Sehingga api dengan cepat membesar dan merambat, serta membakar pepohonan yang ada di lahan milik Nyoman Suarsana. Akibat kejadian ini total lahan seluas 4 are terbakar," ungkapnya.
Kompol Ruli mengatakan, mengacu pada prakiraan cuaca dari BMKG Wilayah III Denpasar yang mana pada Oktober 2023, diprediksi sebagai puncak musim kemarau bahkan melebihi musim kemarau tahun lalu.
Terlebih diketahui, terhitung sejak September 2023 setidaknya telah terjadi empat kali musibah kebakaran hutan di wilayah Kintamani.
Oleh sebab itu Kapolsek menilai perlu perhatian khusus dari Pemkab Bangli hingga ke Pemerintah Desa, serta pihak terkait lainnya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan terulang kembali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.