Berita Bali

Komitmen Program Keberlanjutan Lingkungan, Kendaraan Listrik Disiapkan Untuk KTT AIS 2023 di Bali

kepada masyarakat Bali, Made Indra meminta agar turut bersama menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom
Iring-iringan mobil listrik tiba di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (2/10/2023). Mobil listrik itu akan digunakan delegasi saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 mulai tiba di Bali. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom) - Komitmen Program Keberlanjutan Lingkungan, Kendaraan Listrik Disiapkan Untuk KTT AIS 2023 di Bali 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan langkah untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dalam Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum, pada 10 - 11 Oktober 2023.

Sama seperti penyelenggaraan kegiatan internasional sebelumnya di Bali, salah satu yang dilakukan adalah memanfaat kendaraan listrik yang akan digunakan oleh petugas maupun para delegasi nanti.

"Teman-teman dari kepolisian itu mereka pakai kendaraan listrik saat melakukan patroli dan pengawalan untuk KTT AIS Forum. Kendaraan-kendaraan di venue juga rata-rata sudah kendaraan listrik meski memang tidak ada keharusan untuk hal itu," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam konferensi pers secara daring, Jumat 6 Oktober 2023.

Langkah lain yang dilakukan adalah memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) untuk lampu penerangan yang digunakan di sepanjang jalan.

Baca juga: Selama Gelaran KTT AIS Forum 2023, Pemprov Bali Larang Masyarakat Bermain Layangan

Lampu-lampu tersebut merupakan infrastruktur yang sama dan dibangun pada saat KTT G20 Indonesia berlangsung di Bali pada November 2022.

Keberadaannya dipertahankan karena merupakan salah satu bentuk komitmen Pemprov Bali dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Terkait upaya memberikan kenyamanan terhadap para delegasi KTT AIS Forum, Dewa Indra mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung untuk menjamin kebersihan dan pembersihan sampah khususnya di sekitar Nusa Dua.

Sehingga lingkungan senantiasa asri dan nyaman.

DLHK pun dikatakannya akan menggelar patroli dan mengatur pembuangan sampah selama KTT AIS Forum berlangsung dan memastikan waktu pembuangannya tidak akan bersamaan dengan kedatangan para delegasi KTT AIS Forum.

Sementara kepada masyarakat Bali, Made Indra meminta agar turut bersama menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, baik di sepanjang rute menuju tempat KTT AIS Forum berlangsung hingga di area lainnya, untuk menjaga kenyamanan peserta.

"Kami pastikan di seluruh area dan rute yang dilalui oleh peserta itu bisa dijaga kebersihannya. Terjaga urusan sampah dan aktivitas lainnya. Kami siapkan pengawasan khusus mulai besok hingga selesai acara itu bisa terkontrol betul kebersihannya sehingga tidak akan menimbulkan ketidaknyamanan," imbuh Made Indra.

Terkonfirmasi 32 negara akan hadir, dengan 5 Kepala Negara hadir langsung di Bali yaitu Presiden Micronesia, Perdana Menteri Niue, Perdana Menteri São Tomé and Príncipe, Perdana Menteri Timor-Leste serta Perdana Menteri Tuvalu.

KTT AIS Forum mengusung tema utama "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama" (Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future).

Sementara tiga subtema dari forum tersebut yakni Blue Economy; Our Ocean, Our Future; dan Solidarity.

Fiji dan Tonga akan mengirimkan Deputi Perdana Menteri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved