Berita Bali
Sambut KTT AIS Forum 2023, Ratusan Siswa SD di Bali Gelar Aksi ‘Claim The Future’
Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States Forum (KTT AIS Forum) untuk pertama kalinya akan digelar di Indonesia, tepatnya di Bali
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States Forum (KTT AIS Forum) untuk pertama kalinya akan digelar di Indonesia, tepatnya di Bali pada tanggal 11 Oktober mendatang.
Sebagai tuan rumah, Indonesia mengundang 51 negara partisipan AIS Forum untuk hadir dalam KTT tersebut.
Selain itu, KTT tersebut juga akan dihadiri oleh berbagai organisasi internasional dari tiga region AIS Forum yakni Pasifik, Hindia, dan Atlantik.
Baca juga: 4.083 Personel Polri Dikerahkan Untuk Dukung Pengamanan KTT AIS Forum 2023 di Bali
Dalam rangka menyambut puncak penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023 nanti, beberapa aktivitas yang melibatkan para generasi muda juga akan digelar.
Salah satunya adalah 'Claim The Future' yang melibatkan ratusan siswa SD di Bali.
Aktivitas yang dilaksanakan pada hari Jumat 6 Oktober 2023 ini melibatkan ratusan siswa dari beberapa SD dan SMP wilayah Desa Adat Kedonganan Kuta Bali.
Baca juga: Bali Jadi Venue KTT AIS, Kodam IX/Udayana Laksanakan TFG Lancarkan Operasi
Mereka diajak untuk melakukan kegiatan bersih Pantai Kedonganan Badung, menggambar tong sampah serta Storytelling komik ASTAWIRA yang membawa tema Lingkungan Hidup.
Tak lupa para siswa dan guru yang hadir juga diminta untuk memberikan testimoni dalam bentuk video terkait kegiatan yang mereka lakukan.
Riny Modaso, Kepala Sekretariat AIS Forum dalam pernyataannya menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan “Claim the Future” bersama para pelajar SD di Bali ini.
Baca juga: Polda Bali Kerahkan 4.000 Personel Amankan Pelaksanaan KTT AIS Forum 2023
“Acara Claim the Future yang melibatkan pelajar Sekolah Dasar tidak hanya diadakan untuk dalam menyemarakan KTT AIS Forum namun juga menunjukkan bahwa aksi nyata terhadap perlindungan lingkungan, khususnya ekosistem laut adalah tugas kita bersama. Hal ini sejalan dengan prinsip kerja AIS Forum yang menekankan pada aksi nyata dan kolaborasi berbagai pihak,” jelasnya.
Sebagai sebuah platform global, AIS Forum didirikan sebagai medium kolaborasi antar negara pulau dan kepulauan dalam adalah mengatasi permasalahan global terkait kemaritiman.
Kolaborasi ini dilakukan dalam empat area kerja utama yakti mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut dan tata kelola maritim yang baik.
Baca juga: Setelah KTT G20, Indonesia Kembali Dipilih Jadi Tuan Rumah Pertemuan Internasional WWF
Tentunya demi mengatasi permasalahan tersebut, berbagai elemen masyarakat juga diharapkan turut bisa memberikan kontribusinya, terutama para generasi muda.
“Sangat bagus sekali ya aksi ini, karena bisa meningkatkan kualitas hidup dan kita jaga lingkungan supaya tetap bersih. Bisa meningkatkan inisiatif anak-anak untuk membersihkan lingkungannya juga karena zaman sekarang kita tahu sendiri anak-anak tidak terlalu aware sama lingkungannya. Maka dari itu sangat luar biasa sekali,” ungkap Kadek Erik Cahyadi Putra, S.Pd selaku Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 3 Kuta yang juga turut hadir di lokasi.
Sementara itu, Ni Putu Difta April Maharani, salah satu pelajar yang turut terlibat dalam aksi ‘Claim The Future’ menyatakan bahwa dirinya begitu antusias dalam menjalankan aksi bersih-bersih pantai Ketewel Gianyar.
Baca juga: Gelar Apel Siaga KTT ke-43 ASEAN, Dirut PLN: Kami Siapkan Sistem Pengamanan Kelistrikan Berlapis
“Tadi mungut sampah, seru banget karena bisa membersihkan pantai, bisa bantu bersih-bersih. Semoga bisa berkembang lagi, tiap tahunnya selalu ada,” ungkapnya.
Selain diajak untuk bersih-bersih pantai, para siswa SD dan SMP yang terlibat dalam aksi ‘Claim The Future’ juga diberikan penyuluhan seputar perbedaan sampah organik dan non-organik.
“Tadi ada sedikit penyuluhan sebelum melakukan kegiatan apa sih sampah organik dan non-organik. Kemudian tadi diinfokan juga dari panitia untuk mengumpulkan sampah yang non-organik seperti plastik, botol minuman, tutup botol, puntung rokok yang ada di sekitar pantai,” sambung Kadek Erik Cahyadi Putra.
Aksi ‘Claim The Future’ diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemangku kebijakan bahwa masa depan juga milik para generasi muda.
Sebagai bagian dari rangkaian pelaksanaan KTT AIS Forum 2023, acara ini membawa harapan bahwa acara ini bisa menjadi corong untuk mengamplifikasi komitman dan kerja-kerja baik terkait kemaritiman yang tentunya berimbas pada masa depan lebih baik bagi generasi muda dalam hal pengelolaan lingkungan.
“Semoga ke depannya kegiatan seperti ini bisa dilakukan terus agar lingkungan menjadi bersih dan meningkatkan inisiatif anak-anak untuk menjaga lingkungannya. Terima kasih AIS Forum,” tuntas Kadek Erik Cahyadi Putra. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.