Berita Bali

Pastikan Situasi Ring 1-3 Aman, Panglima TNI dan Kapolri Pantau Langsung TFG KTT AIS di Bali

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memantau langsung jalannya TFG di Aula Prajaraksaka

Istimewa
TFG Gabungan TNI – Polri yang dipantau langsung Panglima TNI dan Kapolri. 

"Mudah-mudahan KTT AIS ini menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi negara-negara MSG dan Pasifik serta negara-negara lainnya," ucap Kapolri.

Jenderal bintang empat di pundak ini menegaskan bahwa TNI-Polri mematangkan koordiasi lewat TFG ini untuk bersinergi dalam mengamankan KTT AIS dengan menerapkan pola pengamanan ring 1, 2 dan 3.

"Kami (Polri,-Red) memiliki tugas dan tanggung jawab di ring 3, mulai dari Walrolakir. Tentunya kami, Bapak Panglima dan saya akan melaksanakan kegiatan pengamanan seoptimal mungkin sehingga seluruh rangkaian kegiatan KTT AIS dapat berjalan dengan baik," kata Kapolri.

Polri juga sudah melakukan pemetaan potensi kerawanan yang dapat menggangu jalannya KTT AIS, termasuk mengantisipasi isu-isu yang berkembang baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri yang dapat mengganggu situasi Kamtibmas sehingga berdampak terhadap jalannya KTT AIS di kawasan Nusa Dua, Bali.

"Kesuksesan pengamanan KTT ini akan meningkatkan internasional trust sehingga memperkuat posisi Indonesia di mata dunia dan ini sangat penting untuk diplomasi-diplomasi internasional," ucapnya.

Kapolri menambahkan, KTT AIS yang dilaksanakan di Bali akan sedikit menggangu aktifitas masyarakat, karena ada rekayasa lalu lintas, salah satunya adalah dilakukan penutupan jalan saat rombongan VVIP melintas.

Polri sudah mengantisipasi hal ini dengan menyiapkan jalur-jalur alternatif dan menempatkan personel Polri disejumlah titik.

"Terkait dengan kegiatan-kegiatan yang mungkin sifatnya menyampaikan pendapat di muka umum ini juga sudah kita siapkan tempat di Renon, sehingga tentunya kebebasan berekspresi tetap bisa berjalan tanpa mengganggu kegiatan KTT AIS," pungkasnya.

Dalam pengamanan KTT ini, ada kurang lebih 15.000 personel dari TNI dan Polri serta satuan tugas pendukung lainnya dan juga alutsista baik darat, laut maupun udara yang dikerahkan untuk mengantisipasi ancaman-ancaman baik dari luar maupun dari dalam, ancaman faktual maupun potensial sehingga kegiatan KTT dapat terlaksana dengan baik aman dan lancar.

Dalam TFG tersebut, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc., Selaku Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Dansatgas Pamwil) dalam KTT Archipelagic Island States (AIS) Forum 2023 memaparkan tentang situasi dan kesiapan Satgas Pamwil.

Panglima TNI berharap kepada seluruh Satuan Tugas dan staf agar memahami fungsi dan tugasnya masing-masing, sehingga dalam pelaksanaannya nanti sudah tidak ada mis komunikasi.

Selain itu, dengan adanya sinergitas antara TNI-Polri dan instansi terkait lainnya, Panglima TNI yakin dan percaya bahwa KTT AIS Forum kali ini dapat berjalan dengan aman dan lancar seperti event-event internasional sebelumnya.

Pangdam juga melaksanakan pengecekan salah satunya di Hotel Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.

Pengecekan tersebut guna meyakinkan keamanan tempat menginap Presiden RI Ir. H. Joko Widodo selama KTT AIS Forum 2023 berlangsung.

Nantinya, seluruh hotel yang dijadikan tempat menginap para Kepala Negara dan Delegasi peserta KTT AIS Forum 2023 akan dijaga ketat oleh Satgas VVIP dari Paspampres yang berada di Ring I.

Sedangkan Satgas Pamwil yang merupakan induk dari Subsatgas Penginapan di bawah pimpinan Dansubsatgas Penginapan Dandim 1611/Badung Letkol Arh Teguh Waluyo, akan melaksanakan pengamanan di Ring II dan III. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved