Berita Denpasar

WTI Bali Gelar Workshop Pengolahan Sampah ‘Teba Modern’, Tutik: Ingin Selesaikan Masalah Sampah

“Teba Modern” ini disebut memiliki dua jenis, yakni berbentuk sumur dan berbentuk pipa.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Suasana saat Ketut Losen (kanan) peragakan cara penggunaan “Teba Modern” jenis pipa paralon - WTI Bali Gelar Workshop Pengolahan Sampah ‘Teba Modern’, Tutik: Ingin Selesaikan Masalah Sampah 

“Teba Modern” ini disebut memiliki dua jenis, yakni berbentuk sumur dan berbentuk pipa.

“Teba Modern” berbentuk sumur ini, memiliki disebut kedalaman 1,5 meter.

Pada bagian atas, diberi penutup berbahan dasar beton.

Nantinya, sampah organik yang berasal dari halaman rumah dapat langsung dimasukkan ke dalam sumur tersebut.

Jenis kedua, yakni berbahan dasar pipa paralon.

Pada terobosan awal, pipa paralon tersebut memiliki panjang 1 meter.

Namun lantaran mengeluarkan bau menyengat, Losen merekomendasikan panjang pipa menjadi 2 meter.

Pipa sepanjang 2 meter itu akan ditanaman di halaman rumah sedalam 50 centimeter.

Sepanjang 40 centimeter yang ditanam itu diberi lubang kecil dan 10 centimeter sisanya dibiarkan tanpa lubang.

Sehingga, pipa paralon itu menjulang setinggi 150 centimeter atau 1,5 meter dari atas tanah.

Nantinya, sampah organik sisa makanan seperti potongan buah, dapat dimasukkan ke dalam pipa tersebut.

Kumpulan Artikel bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved