Berita Klungkung
Wisatawan Ikut Bersih Pantai Batununggul Nusa Penida, Dapati Berbagai Sampah di Pesisir
Masalah kebersihan menjadi komponen penting bagi kelanjutan pariwisata di Nusa Penida.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Masalah kebersihan menjadi komponen penting bagi kelanjutan pariwisata di Nusa Penida.
Sehingga diperlukan kebijakan jangka panjang, yang dapat menyelamatkan Nusa Penida dari "gempuran" sampah plastik.
Ratusan warga bersama dengan wisatawan mengikuti kegiatan Gema Tansaplas (Gerakan Bersama Puputan Sampah Plastik) di Pantai Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Jumat (6/10/2023).
Baca juga: ADU Jangkrik Sepeda Motor di Klungkung Akibat Tidak Ada Lampu Lalu Lintas, 3 Korban Terpental!
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan kegiatan World Clean Up Day dan Festival Nusa Penida Tahun 2023.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang memimpin kegiatan bersih-bersih tersebut, tampak bersemangat menarik dan mengangkat kasur bekas, kain bekas yang nyangkut dan terdampar di tepi Pantai Batununggul.
Belum lagi sampah plastik berserakan di pinggir pantai.
Baca juga: Rumah Mangku Wayan Bandem Dikelilingi Api, Hektaran Lahan di Eks Galian C Klungkung Terbakar Hebat
"Saya lihat banyak sampah baju bekas, bahkan kasur, khawatirnya karena dekat dengan laut, warga cemplung (buang sampah) begitu saja ke laut."
"Tadi beberapa celana dan baju (bekas) kita angkat dari tempat ini bersama wisatawan, kan malu juga.Mudah-mudahan mereka (wisatawan) tidak ngomong banyak ke luar."
"Tapi kalau (peduli) itu sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap lingkungan tidak masalah,”ujar Suwirta.
Baca juga: Kumpul Sambil Manggang Ayam, Motor Remaja di Klungkung Raib Digondol Maling
Suwirta juga mengaku diperlukan kebijakan, untuk menjaga kebersihan laut demi keberlangsungan pariwisata di Nusa Penida.
Pada saat focus grup disscusion terkait kepariwisataan, sempat dibahas masalah kebersihan di Nusa Penida.
Saat itu Bupati Suwirta juga meminta para sopir angkutan wisata agar menempatkan tong sampah pada kendaraan mereka.
Menurutnya itu merupakan hal yang paling sederhana, dari penanganan sampah di hulu. Termasuk mengedukasi wisatawan agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.
Baca juga: Kasus Tabrakan Boat di Nusa Penida, Reskrim Klungkung Dalami Dugaan Kelalaian
“Kalau tamu sudah melihat ada tong sampah maka sampah tidak akan dibuang ke keluar.
Justru (kalau) kita memberikan contoh seenaknya membuang sampah, (wisatawan berpikir) mereka saja membuang sampah seenaknya saya ikut-ikutan juga, kan begitu jadinya,” ungkap Bupati Suwirta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.