Berita Gianyar

Pengguna Jalan Harap Jembatan Singakerta Ubud Segera Diperbaiki

Jumat 13 Oktober 2023, genap sebulan, jembatan Dauh Labak, Singakerta, Ubud, Gianyar, Bali, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat akibat aspal

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Kondisi Jembatan Banjar Dauh Labak, Desa Singakerta, Ubud, Gianyar, Bali, Jumat 13 Oktober 2023 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Jumat 13 Oktober 2023, genap sebulan, jembatan Dauh Labak, Singakerta, Ubud, Gianyar, Bali, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat akibat aspal di tengah-tengah jembatan berlubang.

Kondisi tersebut pun cukup menyulitkan pengendara.

Sebab jalur ini menjadi jalur yang paling singkat dan aman dari Badung menuju Gianyar atau sebaliknya.

Baca juga: Terkait Perbaikan Jembatan Singakerta Ubud, Dinas PUPR Masih Hitung Anggaran


Sebab berdasarkan pantauan Tribun Bali, sebagian besar jalur pengganti jalur jembatan tersebut, kondisinya tidak aman.

Seperti, Jalur Kengetan - Pasar Singakerta. Jalur tersebut melintasi pemukiman warga dengan aspal yang berlubang, serta di pinggir-pinggir aspal tidak rata.

Bahkan ketinggian aspal dengan pinggir jalan yang masih material tanah itu cukup tinggi.

Baca juga: Penutupan Jalur Dauh Labak Singakerta Ubud, Sebabkan Kemacetan di Sayan


Selain itu, sejak jalur tersebut dipakai sebagai jalur pengganti, masyarakat setempat merasa tidak nyaman.

Sebab hampir setiap hari di depan rumah mereka yang awalnya sepi, kini selalu dilewati kendaraan roda empat.

Kondisi tersebut pun menyebabkan lingkungan banjar tersebut berdebu.


"Sejak dijadikan jalur alternatif, kami tidak nyaman, karena berdebu dan membahayakan. Karena biasanya anak-anak lalu lalang di jalan, karena biasanya sepi."

Baca juga: Malam Hari, Presiden Jokowi Blusukan ke Rumah Warga Singakerta Ubud Bali

"Tapi sekarang sangat padat kendaraan," ujar seorang warga sembil berlalu.


Jalur alternatif lainnya ialah dari Bale Banjar Dauh Labak menuju keutara atau Banjar Penestanan, Desa Sayan. Jalur yang relatif kecil, menyebabkan kendaraan selalu terjebak macet.

Hal tersebut pun dikeluhkan oleh sejumlah warga.


Seorang sopir transportasi, I Wayan Gunawan berharap Pemkab Gianyar segera memperbaiki jembatan Dauh Labak.

Baca juga: Cegah Wabah PMK, KKN Unud dan Pemerintah Desa Singakerta Gelar Sosialisasi dan Pemberian Disinfektan

"Sebenarnya kami pun enggan memakai jalur lain, seperti Kengetan atau Penestanan karena jalannya kecil-kecil. Tapi apa boleh buat, cuma jalur itu yang terdekat untuk ke Badung dari Gianyar."

"Mudah-mudahan pemerintah segera menemukan solusi agar jembatan segera diperbaiki," tandasnya.


Pantauan Tribun Bali, saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gianyar telah membongkar jembatan tersebut. Namun menyisakan sedikit jalan untuk bisa dilalui.

Pembongkaran sudah dilakukan lebih dari sepekan lalu. Namun sampai saat ini, belum terlihat adanya konstruksi jembatan baru.


Kabid Bina Marga Dinas PUPR Gianyar, I Made Astawiguna belum memberikan konfirmasi terkait hal ini.

Namun sebelumnya ia mengatakan, terkait pembongkaran jembatan. Hal tersebut belum masuk ke proses perbaikan atau pembuatan jembatan baru.

Pembongkaran dilakukan untuk mengetahui struktur pondasi di bawah jembatan, agar bisa ditindak lanjuti. 


"Pembongkaran jembatan itu, sebagai proses investigasi. Astungkara bisa secepatnya kita perbaiki," ujarnya belum lama ini. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved