Berita Gianyar
Penutupan Jalur Dauh Labak Singakerta Ubud, Sebabkan Kemacetan di Sayan
Penutupan Jalur Dauh Labak Singakerta Ubud, Sebabkan Kemacetan di Sayan
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Penutupan jalan jembatan di Banjar Dauh Labak, Desa Singakerta, Ubud akibat jembatan berlubang, dan rawan jebol, berdampak buruk pada jalur di Jalan Raya Sayan, Ubud.
Sebab, saat ini kendaraan besar yang akan menuju Tegalalang, memilih menggunakan jalur Sayan. Jalur yang sebelumnya telah diramaikan kendaraan pariwisata, saat ini semakin padat lagi.
Pantauan Tribun Bali pasca penutupan jalur Dauh Labak yang menghubungkan Jalan Raya Tebongkang dengan Jalan Raya Pengosekan itu, sangat terasa bagi pengendara di Jalan Raya Sayan.
Sebab, hampir dari pagi hingga malam, Jalan Raya Sayan yang menjadi jalur Denpasar-Kintamani tersebut padat merayap.
Bahkan masyarakat setempat pun saat ini enggan keluar rumah memakai kendaraan, jika tidak ada yang penting.
Warga Sayan, Ni Putu Asri Utami, Rabu 20 September 2023 mengatakan, biasanya Jalan Raya Sayan memang padat.
Sebab menjadi jalur penghubung antara Denpasar dan Kintamani, Bangli. Namun, sejak penutupan jalan di Banjar Dauh Labak, Singakerta, lalu lintas semakin padat.
"Biasanya hanya padat saja, jam 7 malam biasanya lalu lintas sudah lengang. Tapi sekarang sampai macet. Dari pagi sampai malam macet," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan, Nyoman Karya.
Karena kemacetan ini, dirinya mengaku enggan keluar rumah memakai kendaraan, khususnya roda empat.
Sebab ia pernah terjebak macet sampai 30 menit hanya untuk menempuh jarak tak lebih dari dua kilometer.
"Kalau lewat jalan ini, jangankan bawa mobil, bawa motor saja malas. Makanya kalau gak benar-benar penting, sebaiknya diem di rumah saja," ujarnya.
Selain dampak negatif, kemacetan ini juga ada manfaat positifnya.
Dimana para pedagang warung kelontong di Jalan Raya Sayan saat ini relatif ada pembeli.
"Pas macet gini, ada saja yang berhenti, kadang beli air, kadang beli camilan. Biasanya sebelum macet, kendaraan kan kebanyakan ngebut, jarang ada yang turun untuk belanja," ujar Made Sutarma.
Baca juga: PBG Vila Bodong Dipastikan Tak Terbit, Bisa Mengancam Rencana Proyek Revetment Pantai Pebuahan
Baca juga: Kepala BPKAD Bali Dewa Tagel Dilantik Jadi Pj Bupati Gianyar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.