Berita Jembrana

Dalam Sebulan, Kebun Warga 3 Kali Kebakaran, Petugas Wanti-wanti Warga Di Musim Kering

Dalam Sebulan, Kebun Warga 3 Kali Kebakaran, Petugas Wanti-wanti Warga Di Musim Kering

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Petugas Damkar Jembrana saat melakukan penanganan kebakaran lahan di Banjar Penyaringan Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Selasa 17 Oktober 2023 malam kemarin. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Lahan atau kebun milik warga di Banjar Penyaringan Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana kembali terbakar, Selasa 17 Oktober 2023.

Dalam sebulan belakangan ini, lahan yang juga digunakan sebagai tempat ternak tersebut sudah tiga kali mengalami kebakaran.

Tak diketahui pasti penyebab peristiwa tersebut. Namun diduga, tumpukan kayu sisa banjir yang kemueian didukung dengan teori segitiga api jadi pemicunya. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kebakaran lahan warga tersebut terjadi sekitar pukul 20.50 WITA, Selasa 17 Oktober 2023 malam kemarin.

Peristiwa dilaporkan oleh kelian banjar dinas setempat yang mendapat laporan bahwa di kawasan kebun tersebut kembali terbakar.

Mendapat laporan tersebut, petugas pemadam kebakaran (damkar) langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan.

Sedikitnya, ada sekitar 35 are lahan yang terbakar. Petugas mengerahkan empat unit armada mobil damkar dan 14.000 liter air untuk menanganinya.

Sekitar 2 jam penanganan, si jago merah akhirnya berhasil dijinakkan.

Dengan peristiwa ini, setidaknya lahan tersebut sudah tiga kali mengalami hal serupa. Pertama terhadi pada 19 September lalu, kemudian terjadi pada 12 Oktober lalu, dan terakhir Selasa 17 Oktober 2023 lalu.

"Lahan tersebut sudah tiga kali mengalami kebakaran sejak bulan lalu," ungkap Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Satpol PP Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja saat dikonfirmasi, Rabu 18 Oktober 2023. 

Dia menjelaskan, pihaknya sempat datang langsung ke lokasi tersebut.

Namun, tak diketahui pasti apa yang menjadi penyebab si jago merah sudah mengamuk tiga kali di lokasi tersebut.

Hal ini ditakutkan bisa merembet ke pemukiman.

Sebab, selain dekat dengan pemukiman warga, juga nenjadi tempat warga menempatkan ternaknya. 

Baca juga: Mahfud MD Dipilih Jadi Bacawapres Temani Ganjar di Pilpres 2024, Megawati: Dia Pembela Wong Cilik

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Subtema 2 Pembelajaran 4 Halaman 75 76: Dampak Positif Globalisasi


"Tapi jika dilihat dari teori segitiga api. Di lokasi ini ada bahan baku, oksigen dan panas. Sehingga karena ada tiga hal tersebut, bisa menjadi pemicu kebakaran," jelasnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved