Penemuan Granat di Tabanan
Granat yang Ditemukan di Sungai Yeh Empas Tabanan Diduga Sisa Perjuangan Kemerdekaan
Granat yang ditemukan di Sungai Yeh Empas merupakan sisa-sisa kemerdekaan.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Granat yang Ditemukan di Sungai Yeh Empas Tabanan Diduga Sisa Perjuangan Kemerdekaan
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Granat yang ditemukan oleh warga asal Bajar Adat Celuk, Desa Denbantas, Kabupaten di Sungai Yeh Empas pada Rabu 18 Oktober 2023 merupakan sisa-sisa kemerdekaan.
Kabar tersebut disampaikan oleh Kasi Humas Polres Tabanan, IPTU IGM Berata pada Kamis 19 Oktober 2023.
Adapaun granat yang ditemukan oleh pelajar SMP itu kini telah dimusnahkan di Pantai Yeh Gangga pada pukul 06.00 WITA tadi.
Baca juga: Benda Diduga Granat Ditemukan di Sungai Yeh Empas Tabanan, Polisi Lakukan Pemusnahan
“Kami duga dari sisa-sisa (perjuangan) kemerdekaan,” ucap Kasi Humas Polres Tabanan, IPTU IGM Berata saat dihubungi Tribun Bali pada Kamis 19 Oktober 2023.
Lebih lanjut, Berata mengaku jika pemusnahan granat itu dilakukan sekitar pukul 06.00 hingga pukul 08.00 WITA pagi tadi di Pantai Yeh Gangga, Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan/Kabupaten Tabanan.
Pemusnahan dipimpin oleh Kasubden Jibom Sat Brimob Polda Bali AKP Noeryadi bersama enam orang anggotanya.
Dijelaskannya, bahwa awalnya tim jibom pada Pukul 06.10 Wita menuju lokasi Disposal di Pantai Yeh Gangga, Tabanan.

Kemudian, pada pukul 06.30 Wita, Unit Jibom tiba di lokasi disposal selanjutnya mempersiapkan peralatan dan lubang disposal.
Selanjutnya, pukul 07.15 Wita Unit Jibom melaksanakan disposal dengan hasil granat terdisposal dengan aman dengan Detonator dari jarak aman yang jauh dari pemukiman penduduk.
“Jam setengah 8 proses pemusnahan selesai dan berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Sempat Dibuat Mainan
Sebelumnya, I Gede Ari Darma Putra sempat menggunakan granat tersebut menjadi naikan dan di bawa pulang ke rumah.
Namun benda tersebut baru diketahui adalah granat oleh anggota keluargannya.
Kapolres Tabanan, AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan, bahwa awal penemuan itu saksi yang menemukan Gede Ari sekira pukul 14.00 Wita, mandi di sungai Yeh Empas bersama teman-temannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.