Kritik Pedas & 'Ancaman' Fernando Valente ke Pemain Arema FC, Sebut Ciri Pemain yang akan Didepaknya

TRIBUN-BALI.COM – Kritik pedas dan ancaman mendepak pemain dilontarkan juru racik Arema FC, Fernando Valente memasuki tuntasnya putaran pertama Liga 1 2023/2024.

Ya, Fernando Valente pun tidak akan segan untuk melepas pemainnya pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2023/2024.

Sebagaimana diketahui, Fernando Valente saat ini tengah mempersiapkan pemain Arema FC melawan PSM Makassar di pekan 16 Liga 1 2023/2024.

Skuad asuhan Fernando Valente akan tampil tandang melawan PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Jumat, 20 Oktober 2023.

Baca juga: Hot Isu Transfer Liga 1: Bali United Incar Pemain Persija, Teco Lirik Pemain Berusia Senja Ini?

Baca juga: Rumor Transfer Liga 1: Isu Ze Valente Bakal Gabung Arema FC Ditepis Oleh Sang Ayah: Tidak Logis!

Kemudian pada pertandingan terakhir di putaran pertama, Arema FC akan menjamu Madura United pada 28 Oktober nanti.

Fernando Valente menargetkan akan membawa Arema FC keluar dari zona degradasi sebelum masuk putaran kedua.

Usai kedua pertandingan ini selesai, pelatih asal Portugal itu mengaku akan evaluasi tim.

Dan ia pun juga membeberkan ciri-ciri pemain Arema FC yang bisa saja terdepak usai putaran pertama Liga 1 selesai.

Meski Valente fokus ke dua laga tersebut, namun ia mengaku sudah membicarakan tentang kemungkinan perekrutan pemain baru.

Setidaknya masih ada kesempatan bagi pemain Arema FC untuk menunjukkan performa bagus sebelum jendela transfer dibuka pada November mendatang.

Dilansir dari BolaSport.com dari laman Surya Malang, pelatih berusia 64 tahun itu juga menyebut bahwa dalam sebuh tim akan wajar jika ada pergantian.

Jika ada pemain baru datang, maka tentu harus ada yang pergi.

Adapun terkait kemungkinan pemain yang akan diganti, Valente punya kriterianya sendiri.

Baca juga: Kata Pelatih Arema FC Soal Komunikasi dengan Ze Valente, Kans Digaet dari Persebaya?

"Saya gak suka pemain yang suka berada di zona nyamannya," ungkap Valente.

"Bermain di Arema, mereka harus lebih keras, menuntut diri."