Pilpres 2024

Andalkan Jokowi Effect! Harapan Golkar Bali Menangkan Prabowo-Gibran

Korry menuturkan, dalam rangka memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Bali, pihaknya akan mengandalkan Jokowi Effect.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
I Nyoman Sugawa Korry (tengah). 

TRIBUN-BALI.COM – Partai Golkar Bali angkat bicara terkait pemenangan Prabowo-Gibran di Bali dalam rangka menghadapi Pilpres 2024. Hal ini disampaikan Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry saat ditemui Tribun Bali di Kantor DPD Golkar Bali, Senin (23/10).

Korry menuturkan, dalam rangka memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Bali, pihaknya akan mengandalkan Jokowi Effect. Pertimbangannya, kata Korry, yakni pada Pemilu 2014, dia memandang, kala itu merupakan perolehan suara murni antara PDIP dan non-PDIP.

Diketahui, kendati PDIP meraih suara terbanyak di Bali, namun jumlah perolehan suaranya kala itu berada di bawah 50 persen. “Kalau untuk Bali, kami mempunyai optimisme dengan dasar pertimbangan, ukuran kami Pileg, Pilkada, maupun Pilpres 2014. 2014 adalah suara murni kekuatan partai PDIP dan non-PDIP. Kalau nggak salah sekitar 42 persen PDIP,” ungkap Korry.

Sementara pada Pemilu 2019, terjadi lonjakan yang sangat besar, terutama pada Pilpres di Bali. Lonjakan itu diperkirakan lantaran adanya efek ekor jas atau coat-tail effect dari Joko Widodo. Pasalnya, raihan suara pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019 di Bali mencapai lebih dari 91 persen. Adanya Jokowi Effect itu, dikatakan juga berdampak positif pada PDIP.

Baca juga: 10 Persen Tanah di Klungkung Tak Bersertifikat, Terbanyak di Nusa Penida, Kendala Batas Lahan

Baca juga: Breaking News! TPA Jungutbatu Kebakaran, Tidak Ada Armada Damkar, Api Sulit Dipadamkan

Kolase foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan)
Kolase foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) (Tribunnews)

“Kalau 2019 kenapa begitu besar lonjakan di Bali terutama Pilpres dan Pilegnya, karena Jokowi Effect. Waktu itu bagaimana orang memilih Jokowi. Yang mendapat efek ekor jas itu kan PDIP. Melonjak,” tuturnya.

Pada Pilpres 2024, Jokowi Effect akan berlabuh ke pasangan Prabowo-Gibran. Sebab, Gibran yang kini menjabat sebagai Wali Kota Solo itu merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo.

“2024 ini, efek ekor jas dari Jokowi tidak ada di PDIP karena Gibran adalah putra dari Pak Jokowi. Pak Jokowi adalah Presiden yang masih aktif. Sehingga keberhasilan-keberhasilan pembangunan ini, dijamin nanti dilanjutkan oleh Prabowo-Gibran,” kata Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali itu. (mah)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved