Berita Tabanan

Buang di TPS Kelating Antre 4 Jam Lebih, TPA Mandung Kembali Dibikinkan Kubangan

Sehari pasca ditutup untuk penataan ulang, kini TPS Kelating, Tabanan kembali dibuka. Antrean truk untuk masuk pun tampak, Senin (23/10/2023).

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
tribun bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Suasana antrean truk pengangkut sampah di TPS Kelating, Tabanan, Bali, Senin (23/10/2023). Ada yang antre sampai empat jam lebih. 

“Ini bukan TPA tapi TPS, yang merupakan Bekas galian C, karena ada reklamasi dan hanya untuk skup di desa saja,” katanya.

Menurut dia, atas bencana darurat sampah, pihaknya tidak ada pilihan setelah Pemkab Tabanan meminta bantuan.

Seandainya bisa memilih, maka pihak Desa Adat akan menolak.

Baca juga: Lintas Sektor OPD Akan Berusaha Padamkan Bara Api TPA Mandung Tabanan

“Kalau bukan darurat sampah dan untuk Bali, kami pasti sudah nolak. Kami sudah sangat kewalahan. Apalagi bau sampah begini kan menyengat. Dan bekas galian itu bukan untuk TPA,” ungkapnya.

Sedangkan untuk TPA Mandung, Tim Darurat Penanggulangan Kebakaran TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Mandung terus menambah jumlah kubangan untuk mengurangi titik api.

Kubangan yang semula hanya dibuat lima kini sudah bertambah menjadi delapan.

Penambahan jumlah kubangan yang nantinya diisi air ini dilakukan karena dinilai efektif mendinginkan gas metan dan bara api pada lapisan bawah permukaan bukit sampah di TPA Mandung.

Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Tabanan Anak Agung Gede Dalem Trisna Ngurah mengatakan, saat ini sudah ada delapan kubangan.

Penambahan jumlah kubangan di bukit sampah TPA Mandung itu sudah mulai dilakukan sejak Minggu (22/10) sore.

“Jadi sejak kemarin sore sudah ditambah dan langsung diisi air oleh petugas. Sekarang sudah ada delapan,” bebernya.

Ia menambahkan, delapan kubangan tersebut dibuat tersebar di beberapa titik. Dua kubangan di sisi utara TPA Mandung, satu di sisi timur, dan lima lainnya di area selatan.

Pihaknya berharap pola penanggulangan kebakaran di TPA Mandung dengan membuat kubangan-kubangan air ini akan lebih optimal sebab titik atau bara api sudah terkendali sekitar 65 persen.

“Semoga optimal dan bisa mengatasi bara api atau titik api yang baru,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved