Berita Gianyar

Musim Kemarau, Dinas Damkar Gianyar Ajari Satpam Padamkan Api

Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Gianyar pun, mengumpulkan satpam-satpam hingga petugas kebersihan akomodasi pariwisata di Kabupaten Gianyar.

Istimewa
Dinas Satpol PP dan Damkar Gianyar saat memberikan pelatihan pemadaman api pada pekerja akomodasi pariwisata belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Awan mendung tak kunjung menyelimuti langit di Kabupaten Gianyar, Bali.

Di mana sinar matahari masih bersinar menyengat dari pukul 08.00 sampai 18.00 Wita.

Hal ini menyebabkan, potensi kebakaran masih sangat tinggi.

Baca juga: Kemarau Beri Berkah bagi Nelayan Gianyar, Tangkapan Melimpah


Berbagai pihak, mulai dari aparat keamanan telah terus melakukan sosialisasi terhadap potenai kebakaran, baik kebakaran lahan maupun bangunan.

Dalam melengkapi itu, Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Gianyar pun, mengumpulkan satpam-satpam hingga petugas kebersihan akomodasi pariwisata di Kabupaten Gianyar.

Mereka diajari cara memadamkan api agar ketika terjadi kebakaran, api tidak merembet ke bangunan lainnya.

Baca juga: Disnaker Gandeng Bank Daerah Gianyar dan BPJS Ketenagakerjaan Dalam Memperhatikan Lansia


Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Gianyar, I Made Watha membenarkan hal tersebut.

Kata dia, sosialisasi pemadaman api tersebut sudah dilakukan sejak 16 Oktober 2023 ini.

Kata dia, kegiatan tersebut telah menyasar 40 orang peserta, dari satpam hingga tenaga kebersihan dan unsur terkait di akomodasi pariwisata, seperti hotel, vila dan penginapan lainnya.

Baca juga: 5 Pelaku Kerusuhan di Luar Stadion Dipta Ditahan Polres Gianyar


"Kegiatan bertujuan untuk safety, mengingat saat ini musim kemarau dan benda-benda mudah tersulut api."

"Apalagi ada banyak akomodasi dengan atap ilalang dan dinding kayu di kawasan wisata, sehingga antisipasi dini diperlukan," ujar Watha, Rabu 25 Oktober 2023.


Lebih lanjut dijelaskan, selain membekali keterampilan memadamkan api, pihaknya juga meminta agar setiap akomodasi pariwisata wajib memiliki fasilitas pemadam, seperti apar atau tabung pemadam api kebakaran.

"Selain SDM siap dan antisipasi dini, memiliki peralatan dasar juga harus tersedia guna antisipasi," tandasnya.

Baca juga: BNNK Gianyar Konsolidasi Tanggap Narkotika Lintas Sektoral


Di samping itu, sosialisasi kepada perbekel/lurah serta linmas juga diberikan guna melakukan antisipasi dini.

"Pertama kepada perokok untuk tidak membuang puntung api menyala sembarangan, terus dupa yang digunakan saat sembahyang agar dipadamkan usai sembahyang," katanya.


Secara tegas ia meminta, supaya perokok tidak membuang puntung rokok di halaman terbuka dan meninggalkan dupa dalam kamar atau di tempat terbuka.

Baca juga: Gerakan Pangan Murah di Gianyar Berlangsung di Kantor Perbekel Batubulan

Watha meminta agar hal tersebut disosialisasikan juga oleh perbekel atau lurah. 


"Kami minta agar perbekel memberi sosialisasi kepada warganya agar tidak membuang dan membakar sampah sembarangan."

"Sampah yang organik sebaiknya dijadikan pupuk kompos dan sampah non organik dibungkus dengan baik dan dibuang ke tempat penampungan sampah terdekat,"


 "Musim kemarau panjang ini, kami mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini, guna memberi rasa aman bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved