Berita Gianyar
Kemarau Beri Berkah bagi Nelayan Gianyar, Tangkapan Melimpah
Sejak memasuki musim kemarau, tepatnya pada Oktober 2023 ini, para nelayan di perairan Gianyar, Bali akhirnya bisa tersenyum.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM GIANYAR - Sejak memasuki musim kemarau, tepatnya pada Oktober 2023 ini, para nelayan di perairan Gianyar, Bali akhirnya bisa tersenyum.
Sebab hampir lebih dari enam bulan saat musim hujan, para nelayan tak bisa melaut karena kondisi gelombang ganas, dan ikan juga terlalu di tengah.
Sementara tangkapan saat ini cukup melimpah. Bahkan per sekali melaut, nelayan bisa mengantongi pendapatan mencapai Rp800 ribu.
Baca juga: Selain Tangkapan Menurun, Nelayan di Denpasar juga Keluhkan Sulitnya Membeli BBM karena Ini
Hal tersebut diungkap seorang nelayan Pantai Lebih, Made Join Hermanto, yang juga koordinator Balawista BPBD Gianyar, Senin 23 Oktober 2023.
Dia menjelaskan, ketika musim hujan, terkadang ada nelayan yang nekat melaut, namun hasilnya tetap minim.
Bahkan, tak jarang dari mereka yang pulang dengan tangan kosong.
Baca juga: Nelayan Mengeluh, Jaring Tangkap Ikan Rusak Diterjang Kapal Tangki
Namun beruntung, di tengah banyaknya masyarakat yang mengharapkan hujan, ada dapur-dapur nelayan yang ngebul karena musim panas ini.
"Saat ini, asalkan mau bangun pagi, melaut mulai pukul 01.00 Wita, pulangnya pasti membawa hasil," ujar Join.
Dia mengungkapkan, semangat warga pesisir untuk melaut sangat tinggi. Bahkan per hari bisa mencapai 70 sampai 90 unit perahu yang melaut.
Baca juga: Nelayan Pantai Mekar Desa Pesinggahan Klungkung Curhat ke Ditpolairud Polda Bali
Semangat tersebut tak terlepas dari musim panas, yang membuat ombak relatif tenang, serta ikan-ikan naik ke permukaan.
Selain itu, harga jual ikan laut juga dirasa sangat menjanjikan.
"Saat ini sekitar 70 nelayan melaut, bahkan kadang sampai 90 perahu nelayan berebut rejeki di tengah laut," katanya.
Adapun tangkapan ikan para nelayan saat ini, kata dia, didominasi oleh ikan lemuru dan ikan barakuda.
Baca juga: Pemkot Denpasar Akan Bangun 3 Menara Pengawas Pantai, Awasi Pengunjung hingga Nelayan
Rata-rata tangkapan ikan barakuda mencapai 20 kilogram per nelayan.
"Kalau sedang tidak mujur, paling kecilnya pendapatan sekali melaut Rp500 ribu. Karena rata-rata saat ini pendapatan per melaut Rp 800 ribu ke atas, bahkan ada yang sampai Rp1 juta," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.