Berita Denpasar
Selain Tangkapan Menurun, Nelayan di Denpasar juga Keluhkan Sulitnya Membeli BBM karena Ini
Nelayan di Kota Denpasar mengeluhkan sulitnya pembelian BBM. Selain juga hasil tangkapan yang saat ini juga menurun.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Nelayan di Kota Denpasar mengeluhkan sulitnya pembelian BBM.
Selain juga hasil tangkapan yang saat ini juga menurun.
Saat ini mereka mengaku tidak bisa lagi membeli BBM dengan menggunakan jerigen plastik.
Hal ini diungkapkan salah seorang nelayan di Sanur, Wayan Sujana yang ditemui di kawasan Pantai Muntig Siokan, Mertasari.
Baca juga: Nelayan Pantai Mekar Desa Pesinggahan Klungkung Curhat ke Ditpolairud Polda Bali
Dikatakan, kondisi saat ini semakin sulit, karena hasil tangkapan cukup sulit.
Pihaknya menceritakan, temannya yang melaut sejak pagi hingga malam, pulangnya hanya dapat satu ikan cakalang saja.
Demikian pula untuk mendapatkan tuna, saat ini cukup sulit.
Baca juga: Nelayan Pantai Lebih Pilih Melaut Dini Hari, Ombak Pagi hingga Sore di Gianyar Mengganas
Berbeda dengan tahun sebelum 2000 yang cukup banyak nelayan yang bisa membawa tuna usai melaut.
Namun, kini semakin susah. Ini akibat sejumlah perusahaan ikan besar menjaring tuna dengan jaring rumpon, sehingga keberadaannya semakin sedikit.
Salah satu yang kini bisa dibantu pemerintah, yakni soal pembelian BBM.
Baca juga: Angin Kencang di Perairan Klungkung, Nelayan Enggan Melaut!
Nelayan saat ini cukup sulit untuk bisa mendapatkan BBM, karena tidak boleh lagi menggunakan jerigen plastik.
Sejak ketentuan itu diterapkan, nelayan semakin susah.
Demikian pula dengan surat keterangan yang diharuskan dibawa, juga harus diverifikasi setiap sebulan sekali.
Baca juga: Hampir Sebulan Nelayan di Karangasem Bali Tak Melaut Lantaran Gelombang Tinggi dan Paceklik
"Mohon agar pemerintah bisa membantu persoalan nelayan yang kini semakin terjepit," kata Sujana.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara akan berusaha untuk memberikan sejumlah kemudahan kepada krama bendega.
Saat ini pihaknya telah mempersiapkan BPJS Ketenagakerjaan bagi krama bendega.
Selain itu, untuk surat keterangan tersebut, pihaknya meminta kepada Dinas Kelautan untuk bisa membantu agar bisa diperpanjang waktu verifikasinya tersebut. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.