Berita Klungkung

Angin Kencang di Perairan Klungkung, Nelayan Enggan Melaut!

Mereka terpaksa tidak melaut, karena kondisi ombak dan angin kencang yang terjadi di perairan Klungkung dan Nusa Penida.

Eka Mita Suputra/Tribun Bali
Nelayan di pesisir Kusamba memarkir perahunya, karena tidak melaut akibat kondisi ombak dan angin kencang yang terjadi di perairan Klungkung dan Nusa Penida. 

TRIBUN-BALI.COM - Nelayan di pesisir Kusamba, dalam sepekan ini hanya memarkir jukungnya.

Mereka terpaksa tidak melaut, karena kondisi ombak dan angin kencang yang terjadi di perairan Klungkung dan Nusa Penida.

Wayan Yadnya (54), tampak sedang memperbaiki ikatan tali pada jukungnya.

Nyaris sepekan, nelayan di Pantai Kusamba itu tidak melaut. Selain hasil tangkapan yang masih minim, menurutnya cuaca untuk melaut juga tidak mendukung.

Baca juga: Hanya Dalam Waktu Dua Bulan 2.230 Orang Jadi Korban Perdagangan Orang! Simak Penjelasannya 

Baca juga: 20 Perbekel Diperiksa Kejagung Dari Pagi Hingga Malam, Dugaan Korupsi Mantan Kejari Buleleng

Ilustrasi - Mereka terpaksa tidak melaut, karena kondisi ombak dan angin kencang yang terjadi di perairan Klungkung dan Nusa Penida.
Ilustrasi - Mereka terpaksa tidak melaut, karena kondisi ombak dan angin kencang yang terjadi di perairan Klungkung dan Nusa Penida. (pexels)

"Tidak berani memaksakan (melaut). Gelombang di tengah laut tidak menentu. Angin cukup kencang sekali beberapa hari belakangan, kalau jukung kecil cukup bahaya," ungkap Wayan Yadnya, Rabu (9/8/2023).

Tidak hanya Yadnya, beberapa rekan-rekannya juga memilih tidak melaut karena kondisi angin kencang dan gelombang tinggi.

Biasanya nelayan di pesisir Kusamba melaut, untuk mencari ikan tongkol di perairan Klungkung, hingga ke perairan di barat Nusa Penida.

"Selain itu hasil tangkapan juga tidak seberapa," ungkapnya.

Hal serupa diungkapkan nelayan lainnya, Wirta. Ia mengaku tidak berani memaksakan jika kondisi cuaca kurang baik.

Walaupun di pantai ombaknya landai, akan tetapi di tengah arus laut kencang. Selain berbahaya untuk nelayan, ikan sulit ditemukan.

“Irit BBM juga, dari pada rugi lebih baik tidak melaut dulu, cari kerjaan serabutan lain saja,” ungkapnya.

Petugas Syahbandar Kusamba, I Nengah Warnata mengatakan, gelombang tinggai disertai angin kencang terjadi di perairan Kusamba dan Nusa Penida sejak sepekan belakangan.

"Tinggi gelombang bisa mencapai 2,5 meter," ujarnya. Sehingga perahu nelayan sebaiknya untuk waspada dengan kondisi ini.

Sedangkan untuk layanan penyeberangan penumpang, masih beroperasi dengan normal. Namun jika kondisi tidak memungkinkan, biasanya pelayanan penyeberangan akan dilakukan buka tutup. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved