Berita Buleleng
STAHN Mpu Kuturan Dapat Hibah Lahan 7,2 Hektar, Persiapan Kembangkan Status ke Institut
STAHN Mpu Kuturan Dapat Hibah Lahan 7,2 Hektar, Persiapan Kembangkan Status ke Institut
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - STAHN Mpu Kuturan Singaraja menerima hibah lahan seluas 7,2 hektar milik Pemprov Bali di kawasan Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk mengembangkan kampus agar memiliki kapasitas yang lebih luas, sehingga mampu membantu peningkatan status dari sekolah tinggi ke Institut.
Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, I Gede Suwindia pada Kamis, 26 Oktober 2023 mengatakan, lahan itu resmi dihibahkan pada Rabu, 25 Oktober 2023 kemarin, ditandai dengan terbitnya sertifikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng.
Lahan itu dihibahkan atas janji Gubernur Bali yang kala itu dijabat Wayan Koster.
Sebelumnya pengusulan hibah lahan tersebut dilakukan STAHN Mpu Kuturan pada 27 Juni 2023. Pengusulan lahan itu dilakukan sebagai syarat untuk peningkatan status dari sekolah tinggi ke Institut yang membutuhkan lahan minimal 5 hektar.
Sementara perguruan tinggi itu saat ini hanya memiliki lahan sekitar 2 hektar.
Suwindia menyebut, setelah lahan resmi dihibahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN untuk memindahkan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang ada di lahan tersebut.
Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan BPKPD Buleleng untuk mengajukan pembebasan Pajak Penghasilan Atas Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (PPHTB).
Mengingat hibah tanah tersebut, nantinya akan digunakan sebagai fasilitas umum (Fasum).
Suwindia menambahkan lahan itu akan digunakan sesuai dengan peruntukannya, yakni mengembangkan kampus STAHN Mpu Kuturan agar memiliki kapasitas yang lebih luas.
Selain itu, lahan tersebut dapat dimaksimalkan untuk menopang aktivitas civitas akademika dalam dunia Pendidikan.
Baca juga: TABRAKAN 2 Truk Tronton Muatan Semen di Jalur Denpasar Gilimanuk, Salah Satu Sopir Diduga Mengantuk
“Ini akan menjadi monumen yang luar biasa. Karena lahan tersebut sangat kami butuhkan untuk memenuhi syarat agar bisa diusulkan dalam peningkatan status dari sekolah tinggi menjadi institut, tentu kami tidak akan melupakan jasa-jasa semuanya,” ujarnya.
Sementara Kepala Kantor Pertanahan Buleleng, Agus Apriawan mengatakan, meski proses hibah tanah ini cukup panjang, karena beberapa kondisi di lapangan yang dinamis.
Namun, kondisi tersebut bisa teratasi dan sertifikatnya bisa diselesaikan tepat waktu.
“Astungkara kami bisa menyerahkan sertifikat ini dengan tepat waktu, meskipun prosesnya lumayan Panjang. Tentu kami senang bisa ikut memberikan kontribusi di tengah Upaya peningkatan status STAH Mpu Kuturan menjadi Institut,” katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.