Prabowo Subianto Ungkap Strategi Demi Tujuan Indonesia Emas 2045, Dilakukan Diatas Pondasi Jokowi

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Prabowo Subianto mengungkap strateginya untuk bisa mencapai tujuan Indonesia Emas 2045 bersama Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo Subianto mengakui kalau kalau kebijakan yang diterapkan selama pemerintahan Jokowi sudah benar sehingga strategi selanjutnya akan berpondasi terhadap hal tersebut.

Prabowo Subianto bersama dengan Gibran Rakabuming Raka menjelaskan strategi yang akan diterapkan selanjutnya jika terpilih menjadi presiden terpilih adalah 'strategi transformasi'.

"Kita sudah punya strategi menuju itu. Strateginya adalah transformasi,”

Baca juga: 3 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Pilpres 2024: Elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Meningkat

“Ini bisa dilakukan diatas pondasi Pak Jokowi,”

“Karena itu saya benar-benar yakini bahwa semua yang dilakukan, harus kita lanjutkan dan harus kita sempurnakan," kata Prabowo dilansir dari Tribunnews pada Minggu (29/10/2023).

"Arahnya sudah benar, jangan ragu, jangan plin plan harus tegas,”

“Saya tegas, saya akan lanjutkan program Pak jokowi, saya tegas mengatakan itu," imbuhnya.

Salah satu tantangan yang juga harus diatasi menurut Prabowo adalah stunting anak-anak bangsa.

Prabowo optimistis, dengan perhitungan yang tepat, tidak akan ada lagi anak-anak yang kurang gizi.

"Bisa, kita hitung secara matematis, dengan pengelolaan yang baik, dengan tokoh-tokoh terbaik,”

“Kita akan bisa melakukan itu, kita bisa menghilangkan kemiskinan, kurang gizi bagi anak-anak Indonesia," kata Prabowo Subianto.

Baca juga: Partai Gerindra Bela Girban Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Pengamat: Celah Kontroversi Terbuka

Baca juga: Prabowo Subianto Sah Angkat Gibran Jadi Cawapres di Pilpres 2024, Pengamat: Terjebak Killing Ground

Prabowo mengatakan dalam mewujudkan Indonesia maju 2045, perlu pondasi yang kuat.

Oleh sebab itu, landasan kebijakan yang telah dibangun di masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) akan dilanjutkan dan disempurnakan.

"Dan kita mengerti pembangunan Indonesia tidak bisa sekejap,”