Berita Gianyar
Terjadi Tiga Kebakaran Dalam Sehari di Gianyar, Lahan hingga Piasan Dilalap Si Jago Merah
Teror musim kemarau masih berlangsung di Kabupaten Gianyar, Bali. Di mana per hari Minggu 29 Oktober 2023, terjadi kebakaran di tiga lokasi.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Teror musim kemarau masih berlangsung di Kabupaten Gianyar, Bali.
Di mana per hari Minggu 29 Oktober 2023, terjadi kebakaran di tiga lokasi.
Mulai dari kebakaran lahan hingga piasan. Beruntung, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini.
Baca juga: 6,75 Hektare Lahan di Gianyar Terbakar Selama Kemarau
Berdasarkan data dihimpun di Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Gianyar, tiga peristiwa kebakaran tersebut di tiga kecamatan, yakni Ubud, Sukawati dan Blahbatuh.
Kabid Damkar Gianyar, I Putu Pradana membenarkan hal tersebut.
Kata dia, Tempat Kejadian Perkara (TKP) berupa lahan kosong yang ditumbuhi ilalang seluas 1,5 are di kawasan Blahbatuh.
Baca juga: Musim Kemarau, Dinas Damkar Gianyar Ajari Satpam Padamkan Api
Di jam yang hampir bersamaan juga terjadi di Sukawati, yaitu berupa kebakaran lahan seluas lima are akibat pembakaran sampah.
Dan, di jam yang sama juga terjadi kebakaran bangunan piasan di Banjar Petulu Gunung, Ubud.
"Di saat yang sama terjadi 3 titik kebakaran," ujarnya.
Baca juga: Badung Berikan Dana Hibah 2,2 Miliar Untuk Gianyar, Badung Angelus Buana Wujud Nyata Program Badung
Pradana mengatakan, kasus kebakaran yang besar terjadi di Petulu Gunung.
Di mana korban ditafsir mengalami kerugian mencapai Rp150 juta.
Oleh karena api yang cukup besar, dan takut api menyebar ke bangunan lain, pihaknya mengerahkan dua unit mobil damkar.
Baca juga: Polres Gianyar Jaga Ketat Gudang Logistik Pemilu 2024
"Kami kerahkan dua unit armada, penyebabnya diduga adalah dupa yang lupa dimatikan. Astungkara api tidak merembet ke bangunan lainnya," ujarnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat selalu waspada, dan berhati-hati saat beraktivitas dengan api.
Sebab sudah banyak kejadian kebakaran, rumah akibat dupa, kebaran lahan disebabkan pembakaran sampah dan puntung rokok.
"Sehabis sembahyang jangan buru-buru pergi, tapi pastikan dupa padam, jangan sampai doa yang kita panjatkan jadi tangisan karena kelalaian kita," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Kebakaran di Gianyar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.