Berita Jembrana

Pasca Seorang Siswi Nekat Akhiri Hidup di Jembrana, Maksimalkan Peran Guru BK di Sekolah

seluruh Guru BK di masing-masing sekolah diminta untuk melakukan upaya maksimal dengan pendampingan dan pembinaan terhadap siswa/siswi kategoti khusus

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
Ilustrasi - Pasca Seorang Siswi Nekat Akhiri Hidup di Jembrana, Maksimalkan Peran Guru BK di Sekolah 

Sehingga pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih mendalam.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh kakeknya.

Bermula dari kakeknya yang hendak memberikan makan ke cucunya (gadis 13 tahun) sekitar pukul 20.00 Wita.

Namun ketika dipanggil, gadis tersebut tak merespon.

Sejak saat itu, kakeknya pun curiga dan langsung menggedor pintu kamarnya.

Namun gadis tersebut juga tak merespon.

Sang kakek pun langsung berinisiatif untuk mencari cara lain agar bisa masuk ke kamar dengan membuka kunci jendela.

Betapa terkejutnya, ia mendapati cucunya sudah berada di belakang tempat tidur dengan leher terikat selendang dalam posisi jongkok.

Ia lantas melepaskan ikatan selendang pada leher cucunya tersebut.

Dan peristiwa ini kemudian dilaporkan warga ke aparat.

"Kami masih lakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut untuk mendalami motif gadis tersebut melakukan hal tersebut," ungkap Kapolsek Jembrana, Ipda Richard Damianus, Jumat 27 Oktober 2023 kemarin.

Dia melanjutkan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah.

Dengan peristiwa ini, Ipda Richard mengimbau kepada seluruh orangtua untuk tetap mengawasi perilaku dan kondisi psikologis anaknya.

Perbanyak berkomunikasi dengan anak sehingga para orangtua mengetahui kondisi anaknya.

"Kami harap agar tetap mengawasi perilaku dan memantau kondisi anak-anak kita," imbaunya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved