Berita Jembrana
Samapta Polres Jembrana Terjunkan Mobil Patroli dan Water Cannon, Salurkan Air Bersih ke Warga
Sejumlah wilayah di Jembrana masih terdampak kekeringan hingga mengakibatkan warga mengalami krisis air bersih.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Selain krisis air bersih, musim kemarau juga rentan akan peristiwa kebakaran lahan.
Menurut data yang diperoleh dari BPBD, total 13 wilayah yang mengalami krisis air bersih adalah Lingkungan Pancardawa dan Dewasana, Kelurahan Pendem, Lingkungan Sawe Rangsasa, Kelurahan Dauhwaru, di Kecamatan Jembrana.
Kemudian di Banjar Sombang, Desa Tukadaya, dan Banjar Benel, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya.
Selanjutnya di Banjar Berangbang, Pengajaran, serta Banjar Munduk Tumpeng Kelod, Desa Berangbang, Kecamatan Negara. Kemudian ada di Tempek Jati dan Tempek Gong di Banjar Sekar Kejula Kelod, Desa Yehembang Kauh. Kemudian tiga tempek di Banjar Sekar Panca Sari dan Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo.
Sementara untuk kebakaran lahan terjadi di enam titik periode 16 Agustus - 29 Oktober 2023 kemarin.
Rinciannya, kebakaran lahan kosong di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
Kebakaran lahan kosong di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, kebakaran lahan kosong di Banjar Air Anakan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, kebakaran lahan kosong di Banjar Tegal Cantel, Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana. (*)
Kemudian kebakaran lahan kosong di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo dan terakhir kebakaran lahan kebun di Banjar Ngoneng, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo. Dengan jumlah tersebut, sedikitnya sudah ada 296.900 liter air bersih yang disalurkan ke masyarakat hingga Minggu 22 Oktober 2023 kemarin. Rata-rata penyalurannya 2-5 ribu liter setiap harianya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.