Presiden Jokowi ke Bali
Jokowi ke Batubulan, Baliho Ganjar dan Caleg Diberangus, Alat Peraga Kampanye di Sukawati Diturunkan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Selasa (31/10).
DALAM kunjungannya, Presiden Joko Widodo meninjau langsung proses pembelajaran di SMKN 3 Sukawati, Kabupaten Gianyar, Selasa (31/10). Menurut Jokowi, sekolah kejuruan tersebut sangat relevan dengan Provinsi Bali yang memiliki potensi di bidang pariwisata.
"SMK 3 Sukawati ini memang sangat relevan dengan Bali, utamanya di bidang pariwisata karena di sini ada jurusan tata boga, perhotelan, tari, pedalangan, karawitan, musik, semuanya relevan dengan pariwisata di Bali," ujar Jokowi dalam keterangannya kepada awak media seusai peninjauan.
Presiden Jokowi mengatakan, sekolah kejuruan di bidang pariwisata harus terus didorong di provinsi lain di Indonesia yang menjadi destinasi pariwisata. Jokowi pun menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana di sekolah tersebut.
Jokowi juga meninjau beberapa studio tempat para pelajar sedang melakukan proses belajar, mulai dari studio tata boga, studio pedalangan, studio musik, studio tari, hingga studio karawitan. Jokowi juga sempat ikut bernyanyi lagu dari grup musik Slank yang berjudul "Ku Tak Bisa" yang sedang dibawakan para pelajar di studio musik.
Tidak hanya itu, Presiden turut memberikan hadiah sepeda kepada para pelajar yang berhasil menjawab pertanyaan tentang Pancasila dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dua siswa SMKN 3 Sukawati yang beruntung yakni Ni Putu Yani Lastiasi (15) siswi kelas X jurusan perhotelan dan Anak Agung Gde Krisna Dwipayana (16), siswa jurusan kuliner.
Keduanya dengan berani maju kedepan dan sempat berebutan maju saat Presiden Jokowi memberikan pertanyaan.
"Perasaan saya senang karena bisa menjawab pertanyaan dan terimakasih juga kepada Bapak Presiden Jokowi yang telah memberikan sepeda. Sedikit gemetar tadi jawab tapi astungkara bisa jawab," ujar Putu Yani.

Sementara itu, Anak Agung Gde Krisna Dwipayana mengaku sangat nervous atau deg-degan saat akan maju. "Jujur saya sangat nervous dimana waktu diberikan pertanyaan saya sangat pede dengan jawaban saya tapi saat maju kedepan tiba-tiba ngeblank lupa semua. Dan akhirnya bisa jawab pertanyaannya saya tidak menyangka bisa dapat sepeda ini," ucap Krisna Dwipayana.
Seusai berkunjung ke SMKN 3 Sukawati, Jokowi langsung mendatangi Pasar Bulan, Batubulan. Di sana Jokowi mendatangi pedagang satu per satu, mulai dari jajanan khas Bali, sarana upakara hingga pedagang ikan yang berjualan memakai sepeda.
Jokowi tidak berbelanja, namun ia memberikan amplop pada semua pedagang, dan membagikan kaus dan sembako untuk masyarakat yang hadir di sana.
Pedagang alat upakara, Ni Nyoman Renten dan Desak Linda adalah beberapa ibu-ibu yang histeris seusai berselfie dengan Jokowi. "Tidak apa tidak berbelanja, yang penting sudah bisa foto sama Pak Jokowi," ujarnya riang gembira.
Nasib kurang beruntung dialami oleh Mbok Lastri, sebab ia tidak bisa berfoto dengan Jokowi. Meski demikian, ia pun mengaku senang lantaran bisa bersalaman dengan Jokowi. "Kebetulan pas Pak Jokowi datang jamu saya sudah habis. Jadi cuma dapat bersalaman, senang sih. Tapi sedih juga karena gak dapat fotoan," ujarnya.
Jokowi mendorong agar suplai beras terus didorong naik sehingga harga jual bisa terkendali. Untuk itu, Jokowi telah memerintahkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk fokus pada urusan produksi beras. Jokowi juga telah meminta para kepala daerah untuk melakukan intervensi jika terjadi kenaikan harga komoditas apapun dengan anggaran tidak terduga.
Setelah dari Pasar Bulan, Presiden Jokowi mendatangi wantilan Desa Batubulan. Namun di sana ia tak berlama-lama. Dimana usai memberikan bantuan sembako di depan wantilan, ia langsung pergi. Mereka yang menerima bantuan sembako adalah masyarakat yang memiliki kartu raskin. Mereka datang dari berbagai banjar dan desa di kawasan Sukawati.
I Wayan Rajeg warga Banjar Seseh, Desa Singapadu, Sukawati merupakan satu di antara sejumlah penerima bantuan sembako. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh perak itu berterima kasih pada Presiden Jokowi. Adapun yang diterimanya, mulai dari beras 10 Kg, minyak, susu dan sebagainya. "Tiang hanya bisa ucapkan terima kasih," ujar Rajeg.
Saat berdialog dengan masyarakat penerima, Presiden Jokowi menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus menyalurkan bantuan pangan tersebut hingga bulan Desember 2023.
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyebut bahwa bantuan serupa akan diberikan hingga tiga bulan pertama tahun depan dengan jumlah 10 kilogram beras tiap bulannya. (weg/zae)
Ganjar Heran Balihonya Diberangus, Sempat Diturunkan Saat Jokowi Datang ke Bali, APK Dipasang Lagi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Baliho Parpol di Batubulan Dipasang Kembali, Sempat Diturunkan Saat Kunjungan Jokowi |
![]() |
---|
Jokowi Makan Siang Bersama Pj Gubernur Bali Hingga Sugawa Korry, Bahas MRT-Minta Fokus Urus Sampah |
![]() |
---|
Bertemu Jokowi di Bali, Relawan Arus Bawah Jokowi Sebut Gibran Jaminan Masa Depan Anak Muda |
![]() |
---|
Jokowi Datang, Alat Peraga Kampanye di Sukawati Diturunkan, Pj Gubernur Bali: Baliho Cuma Digeser |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.