TPST Kesiman Kertalangu Siap Beroperasi

TPST Kesiman Kertalangu dan Padangsambian Kaja Dipastikan Beroperasi Normal 1 Desember 2023

TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur dan Padangsambian Kaja, Denpasar Utara akan beroperasi normal 1 Desember 2023

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Tribun Bali/I Putu Supartika
TPST Kesiman Kertalangu Denpasar. TPST Kesiman Kertalangu dan Padangsambian Kaja Dipastikan Beroperasi Normal 1 Desember 2023 

Saat ini, proses redesain sudah digarap sehingga TPST Padangsambian Kaja dan Kesiman Kertalangu dipastikan bisa mengolah sampah 60 persen dari total sampah yang bisa dikelola sesuai kontrak. 

Baca juga: Burning Beach Festival Umumkan Line Up Besar Tahun 2023 dari Deborah De Luca Hingga Sven Vath

Dimana, dalam kontrak tipping fee akan dibayarkan Pemkot Denpasar jika 60 persen dari kapasitas normal TPST bisa terealisasi. 

Dia memastikan dua TPST sudah beroperasi per tanggal 1 Desember 2023.

Kecuali, khusus TPST Tahura 1, proses pengadaan alat masih diproses. 

Dengan sudah ada sampel alat yang harus digunakan, maka pihaknya tinggal melakukan pengadaan yang membutuhkan waktu tiga bulan. 

Sebab, proses TPST tahura 1 hampir sama dengan TPST Kesiman Kertalangu yang kapasitasnya 450 ton perhari.

"Kami sudah sampaikan, komitmen untuk 1 Desember 2023 sudah pasti kami bisa proses tanpa ada kendala,”

“Karena ini pertama TPST di tengah pemukiman dan di dekat bypass jadi perlu dipelajari.

“Kecuali seperti yang lainnya TPST berada di TPA itu tidak masalah. Karena kendala sudah kami temukan dan kami bisa pelajari sekarang tinggal jalan saja," katanya. 

Wahyu Wiratma menambahkan, kapasitas di TPST Kesiman Kertalangu sebesar 450 ton perhari, jika 60 persennya bisa diolah, per tanggal 1 Desember mereka pastikan bisa mengolah 270 ton perhari. 

Sementara untuk TPST Padangsambian Kaja dari total 120 ton per hari jika target awal 60 persen maka harus bisa mengolah minimal 72 ton perhari. 

Akan tetapi kata dia, karena TPST Padangsambian masih berada dekat sekolah dan pemukiman, maka proses pengolahannya masih diturunkan untuk menghindari adanya gangguan ke masyarakat. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved