Nonton Bareng Film “Budi Pekerti” di 10 Kota Pada Grand Launching Gramedia Edukasi Nusantara

Laporan Wartawan Tribun Bali, Arini Valentya Chusni

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penerbit Gramedia Edukasi secara resmi mengumumkan eksistensinya di bidang penerbitan dengan menyediakan produk-produk berkualitas dalam menunjang pendidikan di Indonesia. 

Grand Launching ini dilaksanakan secara serentak dengan pemutaran film Budi Pekerti pada tanggal 2 dan 4 November di 10 Kota yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Kudus, Surabaya, Malang, Medan, Makassar dan Denpasar yang dihadiri oleh tenaga pendidikan dari berbagai macam satuan pendidikan.

Di kota Denpasar berlokasi di Cinepolis Plaza Renon, acara ini dihadiri oleh guru dari berbagai sekolah dan diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi yang tulus terhadap para guru yang telah berperan penting dalam pembentukan karakter dan pendidikan generasi muda.

Baca juga: Hanya Olah Sampah 70 Ton Perhari, TPST Kertalangu Diminta Beroperasi Penuh

Jarot Yudopratomo selaku Direktur Utama Gramedia Edukasi menyampaikan kebanggaannya pada dapat mengajak pengajar di beberapa kota besar di Indonesia untuk bersama-sama secara serentak nonton bareng film Budi Pekerti pada acara Grand Launching Penerbit Gramedia Edukasi. 

“Kami berharap dengan Grand Launching ini kedepannya Gramedia Edukasi dapat berkontribusi penuh dalam menyediakan produk pendidikan berkualitas dan relevan untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif sesuai perkembangan kurikulum nasional,” ujar Jarot dalam keterangan resminya. 

Gramedia Edukasi berdiri sejak 20 September 2022. Sejalan dengan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam bidang pendidikan yang inovatif dan berkualitas. 

Baca juga: Lomba Gong Kebyar Anak-anak, Ikut Meriahkan Rangkaian HUT ke 14 Kota Mangupura

Gramedia Edukasi berfokus pada penyediaan buku teks pendamping, buku teks peminatan, buku non teks, platform education technology, dan produk pendidikan lainnya. 

Gramedia Edukasi berkomitmen untuk terus menjadi agen pembaharuan dan terus bergerak dinamis untuk mencerahkan masyarakat dan bangsa.

Sebelumnya, film Budi Pekerti menceritakan tentang tentang seorang guru Bimbingan Konseling (BK) yang bernama Bu Prani (Ine Febriyanti) yang berselisih paham dengan salah satu pengunjung di pasar.

Ketika perselisihan itu sedang terjadi, tanpa sepengetahuannya ada seseorang yang merekam dan mengunggahnya pada media sosial.

Baca juga: Karnaval Wayang dan Seni Pertunjukan Meriahkan Genta Nusantara III di Puspem Badung

Selanjutnya video yang telah diunggah tersebut akhirnya viral dan mendapatkan komentar negatif dari netizen. 

Netizen menilai sebagai seorang guru, sikap Bu Prani tidak mencerminkan seorang guru yang baik.

Video yang telah viral tersebut akhirnya didengar oleh kepala sekolah tempat dia mengajar. Atas kejadian tersebut pihak sekolah mengancam akan mengeluarkannya dari sekolah.

Selain berdampak pada sekolah, kejadian itu juga ikut berdampak pada keluarganya. Keluarga Bu Prani tidak bisa tenang karena identitas mereka selalu dicari-cari kesalahannya.