Pilpres 2024
Ribut-ribut Soal Baliho Parpol Saat Kunjungan Jokowi, Polda Bali Minta Warga Tak Terprovokasi
Polda Bali mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing provokasi menjelang pesta demokrasi.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polda Bali mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing provokasi menjelang pesta demokrasi.
Khususnya di media sosial yang menampilkan berita tidak berimbang dan hanya menyudutkan satu pihak saja.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, S.I.K., M.H. menegaskan agar masyarakat tidak berkomentar di media sosial yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mari sambut pesta demokrasi ini dengan gembira. Mari ciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang Pemilu 2024,” kata Kombes Pol Jansen dalam keterangannya kepada awak media, di Denpasar, pada Jumat 3 November 2023.

Polda Bali mengajaj masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban selama proses tahapan Pemilihan Umum, khususnya Bali dan apabila ada indikasi pelanggaran bisa dilaporkan kepada pihak berwenang.
Baca juga: Viral Baliho Partai Dipasang Tak Pada Tempatnya di Denpasar, Asih: Kalau Sudah Mengganggu Ya Dicabut
"Serta aktivitas masyarakat lainnya berjalan dengan aman dan tertib, setiap warga dapat melaporkan segala bentuk pelanggaran atau tindakan yang dapat mengganggu proses demokrasi,” ucapnya.
Adapun pencopotan baliho pasangan capres cawapres serta bendera dan atribut partai politik yang terpajang di sekitar lokasi kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo di Balai Desa Batubulan dan Pasar Bulan, Batubulan, Kabupaten Gianyar masih menjadi sorotan publik.
Bahkan berita ini masih bersewileran di media sosial dengan ragam komentar dari warganet.
Sudah Disepakati
Agar tidak terjadi disinformasi, Bid Humas Polda Bali melakukan penelusuran dan bertemu dengan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, anggota Bawaslu Provinsi Bali, I Nyoman Gede Putra Wiratma, dan Kasubdit Politik dan Pemerintahan Ditintelkam Polda Bali, AKBP I Wayan Sumara, S.Sos., M.Si.
Menurut Sekda Dewa Made Indra, pencopotan baliho pasangan capres serta bendera dan atribut partai politik sudah dibahas dan disepakati seluruh pihak terkait dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) persiapan kedatangan Presiden RI yang juga melibatkan pihak Istana pada Minggu 29 Oktober 2023 lalu.
“Jadi sudah disepakati bersama bahwa lokasi-lokasi kunjungan kenegaraan harus dibersihkan dan dirapikan dengan baik," ujarnya.

"Termasuk keberadaan baliho, spanduk dan alat sosialisasi lain yang tidak ada kaitannya dengan substansi kunjungan Presiden, kita bersihkan dalam radius 200 meter,” imbuhnya.
Hal seperti ini sudah menjadi Protap dalam setiap kunjungan kenegaraan Presiden dan Bapak Wakil Presiden.
Dewa Made Indra menjelaskan, bahwa hal ini sudah dikoordinasikan dengan Kabupaten Gianyar sebagai titik lokasi sejumlah kunjungan kepala negara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.