Travel
Wisman China Berkualitas Akan Didatangkan ke Bali Melalui Famtrip, Ini Penjelasan BTB & Stake Holder
Kerjasama dilakukan untuk kian meningkatkan kualitas kerjasama dua wilayah, termasuk dalam mendatangkan turis berkualitas ke Bali.
TRIBUN-BALI.COM - Sebagai upaya memajukan hubungan kerjasama, khususnya dalam hal budaya dan pendidikan antara China dan Bali.
Selayaknya visi, misi, dan program bersama di masa depan. Maka Bali Tourism Board (BTB) bekerjasama dengan perwakilan dari China Famtrip Education and Culture Exchange.
Kerjasama dilakukan untuk kian meningkatkan kualitas kerjasama dua wilayah, termasuk dalam mendatangkan turis berkualitas ke Bali.
Baca juga: PDIP Pertanyakan Sikap Netralitas Jokowi Jelang Pilpres 2024, Singgung Penurunan Baliho di Bali
Baca juga: 5 Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

Ketua BTB, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, menjelaskan bahwa turis China saat ini menjadi turis nomor 3 yang datang ke Bali, setelah Australia dan India.
"Sekitar 209 ribu lebih turis China ke Bali, tentu ini menjadi potensi dan harapan besar ke depannya," sebutnya di Puri Santrian, Denpasar, 4 November 2023.
Target wisman untuk Bali, hingga akhir tahun 2023 adalah sebesar 5,5 juta kedatangan. Angka ini cukup optimistis, karena sampai saat ini sudah 4 juta lebih wisman datang ke Bali.
Kerjasama dengan influencer, akademisi, dan orang-orang berpengaruh di China ini, kata Gus Agung, diharapkan kian menambah kedatangan turis asal Tiongkok ke Bali.
"Harapannya famtrip, yang nantinya berisi siswa, atau kalangan korporasi dan sebagainya ini. Akan mendapatkan pengetahuan tentang budaya dan sejarah Bali. Sehingga edukasi yang baik dan benar itu, akan menjadi promosi baik bagi Bali," sebutnya.
Gus Agung juga menjelaskan, bahwa market China yang datang melalui kerjasama ini adalah market dengan segmentasi yang jelas.
Sebab mereka sudah membuat budget biaya liburan dengan bijaksana, dan kedatangannya juga untuk mempelajari budaya dan sejarah Bali. "Jadi tidak hanya datang lalu shopping dan pulang," tegas pria dari Sanur ini.
Studi tour ke luar negeri, khususnya ke Bali dari China tentu akan menjadi momentum dalam mengembalikan market China yang sempat drop pasca pandemi Covid-19.

Mengenai keamanan di Bali, BTB sendiri akan bekerjasama dengan stakeholder dan ikut memantau destinasi yang ada di Bali.
Sehingga turis China yang datang bisa merasa nyaman dan aman saat berwisata.
Hal ini juga menjadi atensi Consul General of The People's of China, Zhu Xin Long.
Konsul Jenderal mengakui bahwa Bali lebih terkenal di China, jika dibandingkan Indonesia itu sendiri.
INSIDEN Penembakan WNA Tak Berpengaruh, Australia Masih Mendominasi Kedatangan Turis ke Bali |
![]() |
---|
KAPAL Cepat Banyuwangi-Denpasar Uji Coba, Waktu Tempuh 2,5 Jam, Angkut 400 Penumpang, Ini Biayanya! |
![]() |
---|
Destinasi Wisata Rawan Laka Laut, Polsubsektor Lembongan Perketat Pengawasan di Devil's Tears |
![]() |
---|
LARI & Potensi Ekonomi Komunitas di Bali, Pererenan Contoh Sinergi Pariwisata, Investasi & Lokal |
![]() |
---|
CEKREK! Selfie di Nuanu Creative City Spot Foto Instagramable di Pulau Dewata, Simak Beritanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.