Tips Kesehatan
Pentingnya Vaksinasi, Usia Produktif Riskan Terkena DBD Berulang
Pentingnya Vaksinasi, Usia Produktif Riskan Terkena Demam Berdarah Dengue Berulang
TRIBUN-BALI.COM - Musim kemarau akan segera berakhir dan memasuki musim penghujan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat agar waspada Demam Berdarah Dengue (DBD).
Bulan November, berdasarkan data Kemenkes RI kasus DBD di Indonesia menunjukkan tren peningkatan selama 10 tahun terakhir.
Hingga minggu ke-33 di tahun 2023, tercatat 57.884 kasus DBD (dengan tingkat insidensi sebanyak 21,06 per 100.000 penduduk) dan 422 kematian (dengan tingkat kematian sebanyak 0,73 persen).
Di Bali sendiri juga mengalami peningkatan, pada periode Januari-Oktober 2023.
Diantaranya Kabupaten Buleleng sebanyak 747 kasus, Jembrana 440 kasus, Tabanan 595 kasus, Badung 1.071 kasus, Denpasar 1.318 kasus, Gianyar 959 kasus, Bangli 221 kasus, Klungkung 627 kasus, dan Karangasem 449 kasus. Sehingga total kasus DBD di Bali sebanyak 6.428 kasus Bali.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr. Imran Pambudi, MPHM menekankan, kasus DBD tetap menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia, terutama dengan fenomena El Nino.
"Penting untuk diingat bahwa semua orang berisiko terkena DBD, tanpa memandang usia, tempat tinggal, atau gaya hidup mereka. Inilah sebabnya mengapa perlindungan komprehensif, termasuk kampanye Ayo 3M Plus dan Vaksin DBD, sangat penting dalam upaya kami untuk melindungi masyarakat," kata dia dalam kegiatan Langkah Bersama Cegah DBD, Minggu, 5 november 2023, lalu.
Baca juga: Nyamuk Mengandung Wolbachia akan Disebar di Buleleng, Upaya Menekan Kasus DBD
Di Indonesia penyakit demam berdarah atau dengue terus menjadi beban penyakit yang signifikan di banyak wilayah.
Tiga dari empat kematian akibat dengue paling banyak terjadi pada anak usia 0 sampai 14 tahun
Sebagai respons terhadap situasi ini, Takeda berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia untuk melakukan serangkaian kegiatan “Langkah Bersama Cegah DBD” .
Pentingnya Vaksinasi DBD bagi Individu Dewasa
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, menambahkan, vaksinasi DBD pada orang dewasa pun penting.
Ia mengatakan, kebanyakan pasien DBD berada direntang usia produktif yakni 21 - 45 tahun.
Karena itu, rekomendasi imunisasi merupakan respons terhadap meningkatnya risiko DBD pada individu dewasa.
Penting untuk memahami jadwal vaksinasi DBD pada orang dewasa, yang sering kali harus disesuaikan dengan faktor risiko individu dan rekomendasi medis.
Melengkapi upaya 3M Plus, vaksin DBD dapat menjadi alat pencegahan tambahan yang efektif dalam melindungi masyarakat dari risiko serius yang disebabkan oleh penyakit DBD.
Kesadaran akan manfaat 3M Plus dan vaksinasi ini semakin penting dalam menjaga kesehatan masyarakat secara luas.
Takeda telah menjalin kemitraan yang kuat dengan pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan DBD, termasuk melalui Perjanjian Kerjasama dengan Kementerian Kesehatan.
Upaya berharga Kementerian Kesehatan, terutama dalam Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025, mencerminkan komitmen serius pemerintah dalam mengatasi DBD.
Dikutip dari Kompas.com, berikut ini jenis buah yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita DBD:
1. Jambu biji

Buah jambu biji yakni buahnya mengandung berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat. (PIXABAY)
Jambu biji memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi.
Vitamin C dibutuhkan tubuh untuk memicu pembentukan platelet atau trombosit darah baru.
Seperti diketahui, salah satu tanda seseorang menderita penyakit DBD adalah nilai trombositnya turun.
Sementara itu, mengingat pasien demam berdarah dianjurkan makan makanan atau minuman yang mudah dicerna, maka buah jambu biji bisa dikonsumsi dengan cara dijus.
Kandungan airnya juga baik untuk mencegah dehidrasi.
Baca juga: Ramalan Zodiak Karier Besok Jumat 10 November 2023 : Leo Penuh Tekanan, Aries Dapat Posisi yang Baik
2. Kurma

Buah kurma mengandung gula alami, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
Mengonsumsi kurma diyakini dapat mengembalikan energi tubuh pada penderita DBD.
Zat besi pada kurma secara alami juga dapat menambah jumlah trombosit dalam tubuh.
3. Buah Naga

Buah naga mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, buah ini juga dapat meningkatkan hemoglobin dengan cepat sehingga baik untuk dikonsumsi para penderita DBD.
Buah naga juga mengandung antioksidan kuat, serat tinggi, fosfor hingga zat besi.
4. Buah Bit

Buah bit adalah akar-akaran yang banyak digunakan sebagai bahan makanan.
Bit mengandung vitamin esensial, mineral, dan senyawa tanaman yang bermanfaat untuk tubuh.
Bit termasuk jenis asupan rendah kalori dengan zat gizi utama karbohidrat dan protein.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.