Berita Bali
Diduga Mabuk, ABK Saling Aniaya di Benoa, Korban Menolak Diajak Kembali ke Kapal
Diduga Mabuk, ABK Saling Aniaya di Benoa, Korban Menolak Diajak Kembali ke Kapal
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Terjadi keributan antar sesama Anak Buah Kapal (ABK) di Jalan Ikan Tuna II, Pelabuhan Benoa, Badung pada Jumat 10 November 2023 dini hari.
Informasi yang diperoleh dari Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, keributan ini terjadi antara korban bernama Yakub Hendra Wijaya dan pelaku bernama Ade Lukman.
Berdasarkan keterangan korban kepada personel Polsek Benoa, mulanya korban yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat itu tengah menyantap makanan di Jalan Ikan Tuna II sembari mengisi ulang daya ponselnya.
Tiba-tiba, pelaku yang juga berasal dari Jawa Barat itu mengajak korban untuk kembali ke kapal.
“Kejadian berawal ketika Korban Yakub sedang makan di Jalan Ikan Tuna II Sambil mencharging HPnya.”
“Tiba-tiba pelaku Ade Lukman mengajak korban untuk kembali ke Kapal,” ungkap Kasi Humas sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali.
Korban dikatakan menolak ajakan pelaku lantaran tengah mengisi ulang daya ponselnya.
Tak terima ajakannya ditolak, pelaku yang diduga dalam kondisi mabuk minuman keras itu langsung memukul korban sebanyak satu kali.
Korban disebut tak melakukan perlawanan dan langsung menyambangi Polsek Benoa guna meminta perlindungan.
Baca juga: Prof Wiradewi Ungkap Kajian SPI Unud Tanpa Studi Banding
“Korban menolak ajakan pelaku karena sedang mencharging HP. Tiba-tiba pelaku yang diduga mabuk ini langsung memukul korban sebanyak 1 kali.”
“Korban tidak melawan dan langsung lari ke Polsek Benoa untuk minta perlindungan,” beber AKP I Ketut Sukadi.
Menindaklanjuti masalah tersebut, personel Polsek Benoa yang dipimpin oleh Pawas Iptu I Ketut Ramia menyambangi TKP guna mengamankan pelaku.
Usai diinterogasi petugas, keduanya sama-sama bekerja di PT. Bandar Nelayan Benoa namun berbeda kapal untuk bekerja.
Keduanya pun akhirnya saling memaafkan dan tidak melanjutkan permasalahan serta sama-sama membuat surat pernyataan damai.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.