Hari Pahlawan
Napak Tilas, Jempana Pahlawan I Gusti Ngurah Rai Akan Dibawa Keliling ke Sembilan Kabupaten di Bali
Di Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP) yang berlokasi di STISPOL Wira Bhakti, Denpasar, tepatnya di ruangan Ketua YKP terdapat jempana.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP) yang berlokasi di STISPOL Wira Bhakti, Denpasar, tepatnya di ruangan Ketua YKP terdapat jempana.
Jempana tersebut dipercaya sebagai tempat roh Pahlawan I Gusti Ngurah Rai bersemayam.
Sebelumnya, Pemuda Panca Marga telah melakukan upacara untuk memanggil roh Pahlawan I Gusti Ngurah Rai untuk hadir dan memohon doa restu dalam kegiatan napak tilas sekaligus memperingati gugurnya I Gusti Ngurah Rai pada 20 November 2023 mendatang.
Baca juga: Usulan Kapten Mudita Sebagai Pahlawan Nasional Terkendala Anggaran
Jempana tersebut berisikan pelangkiran (tempat untuk bersembahyang umat Hindu), daksina (persembahan), dan pejati (sesajen), satu bendera merah putih, satu bendera berwarna kuning yang disebut dengan Panji Panji dan bambu berisikan surat sakti milik I Gusti Ngurah Rai.
Ketika ditemui, Rai Riawati selaku Wakil Ketua 1 Pemuda Panca Marga Provinsi Bali mengatakan awalnya Jempana ini saat digunakan latihan masih terasa ringan.
Namun setelah dilakukan upacara, jempana tersebut terasa berat.
Baca juga: Ida I Dewa Istri Kanya Layak Diusulkan Kembali sebagai Pahlawan Nasional
“Kita percaya tidak percaya sebagai umat Hindu namanya saja kita menurunkan (memanggil) beliau (I Gusti Ngurah Rai) kita mau ajak beliau keliling jadi kita mohon doa restu dan pejati ini lah sebagai dasar beliau untuk bisa hadir."
"Saat pelatihan membawa Jempana ini terasa ringan dan setelah dilakukan upacara pemanggilan arwah beliau Jempana terasa berat saat dipikul oleh anak anak Pemuda Panca Marga,” ucap Rai.
Baca juga: I Gusti Ngurah Made Agung, Raja, Pahlawan dan Cendekiawan Hebat pada Masanya
Jempana ini dibawa dari Museum Margarana pada Tanggal 9 November 2023 kemarin dan disemayamkan di YKP Denpasar, Jumat 10 November 2023.
Napak Tilas Pahlawan I Gusti Ngurah Rai ini akan melintasi 9 Kabupaten/Kota di Bali, percis saat masih memperjuangkan Kemerdekaan RI.
Dimulai dari pada, Jumat 10 November 2023 agenda Napak Tilas telah dilepas oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra.
Baca juga: Raja Klungkung Ida I Dewa Agung Jambe Jadi Pahlawan Nasional, Ini Kata Sejarawan
Lalu pada keesokan harinya yakni pada tanggal 11 November 2023 Pemuda Panca Marga akan mulai melakukan Napak Tilas dan dilepas oleh putra I Gusti Ngurah Rai sebagai Ketua YKP Provinsi Bali.
Pada tanggal 11 November ini Napak Tilas akan menuju ke Jembrana.
Di Jembrana nanti akan diterima di depan Kantor Bupati Jembrana, dan akan bermalam di Pendopo Kesari.
Pada tanggal 12 November 2023, Napak Tilas berlanjut ke Singaraja diterima di Lapangan Seririt dan bermalam di Monumen Jagaraga.
Pada tanggal 13 November perjalanan Napak Tilas dilanjutkan ke Karangasem dan diterima di Lapangan Tanah Aron depan Kantor Bupati Karangasem dan bersemayam di TMP Karangasem.
Keesokannya pada tanggal 14 November 2023 Napak Tilas berlanjut menuju ke Kabupaten Klungkung diterima di Lapangan Ida I Dewa Agung Jambe dan bersemayam di Balai Budaya.
Lalu pada tanggal 15 November 2023 Napak Tilas berlanjut ke Bangli diterima di Alun-alun Lapangan Bangli lalu bersemayam di Panglipuran.
Selanjutnya pada tanggal 16 November menuju ke Kabupaten Gianyar diterima di Alun-alun Kabupaten Gianyar dan bersemayam di Negari.
Keesokannya pada tanggal 17 November 2023 dari Gianyar menuju ke Denpasar diterima di Lapangan Puputan Badung bersemayam di Puri Kesiman dan pada tanggal 18 November 2023 dari Denpasar Napak Tilas akan menuju ke Puspem Badung diterima di Puspem Badung dan bersemayam di Puri Ngurah Rai Carang Sari.
Lalu tanggal 19 November 2023 Napak Tilas berlanjut ke Tabanan yang diterima di Lapangan Kediri dan bersemayam di Pura Dalam Ole dan tanggal 20 November usai masuk finish di Upacara Militer.
Rai juga mengingatkan pada Hari Pahlawan ini, tanpa pahlawan tanpa pejuang semua pihak tidak akan seperti ini.
“Harapan kami dari Pemuda Panca Marga di Hari Pahlawan ini lebih sangat-sangat memperhatikan momen momen hari pahlawan ini jangan hanya sekadar lewat saja."
"Ah yang penting lewat, ah yang penting jalan saya tidak mau yang seperti itu, saya sebagai anak dari keturunan pejuang saya mohon di Hari Pahlawan dan di Hari Puputan Margarana pada 20 November agar betul-betul dihayati dan dimaknai dengan benar,” tandasnya.
Membawa Jempana keliling Bali di mana tempat I Gusti Ngurah Rai berjuang dan di mana beliau melaksanakan napak tilas membuat semua pihak belajar mengenang dan mengetahui bahwa itulah perjuangan pahlawan yang sangat berharga.
“Kita generasi muda hanya untuk melanjutkan saja kok kesannya sangat sulit. Ingat perkataan Jasmerah jangan lupakan jasa jasa pahlawan itu saya ingin bukti, saya tidak mau bicara-bicara saja,” tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.