Human Interest Story

PROFIL Dian Aryswari, Buktikan MC Juga Profesi Bergengsi, Tidak Sombong Jadi Kunci Suksesnya

PROFIL : Dian Aryswari Buktikan MC Juga Profesi Bergengsi, Tidak Sombong Jadi Kunci Suksesnya, Dari Bali Go Internasional

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Master of Ceremony kondang asal Bali, Dian Aryswari. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Terbiasa menjadi pembawa acara dalam acara pentas seni (Pensi) dan upacara bendera saat duduk di bangku sekolah mengantarkan Dian Aryswari kariernya melambung sebagai Master of Ceremony (MC) Profesional. 

Wajah dan suaranya kerap wara-wiri saat Pemerintah Republik Indonesia sibuk menghelat event prestisius Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali termasuk berbagai rangkaian di dalamnya hingga acara ASEAN di tahun 2023.

Senyum serta pancaran mata ramah yang terpancar dari Dian menggambarkan raut optimisme terhadap profesi yang dijalani peraih predikat cumlaude Sastra Inggris Universitas Udayana itu. 

"Dulu awalnya sering ngisi acara sekolah, MC pensi sekolah, upacara bendera, lanjut terus dari kuliah mulai profesional, mulai dibayar istilahnya, pas kuliah lebih ditekuni lagi," ujar Dian saat dijumpai Tribun Bali di Denpasar, Bali, pada Senin 8 November 2023. 

Dari ketekunanya, nama Dian semakin dikenal banyak orang, dari unsur pemerintahan, perusahaan hingga event organizer.

Suaranya yang penuh energik serta intonasi yang pas dan adaptif saat membawakan sebuah acara membuat klien demi klien menghampirinya. 

"Mulai dapat klien dari mengisi acara satu dan acara lain lalu semakin dikenal user, EO, lanjut sampai sekarang,"  ujarnya.

Dian tak pernah tebang pilih mengambil job menjadi MC.

Dari yang awalnya hanya mendapatkan penghasilan ratusan ribu, jebolan Universitas Udayana penghasilannya kini sudah meningkat berkali lipat mengambil job MC. 

Baca juga: Hadiri Pesamuhan Agung PHDI Tahun 2023, Bupati Giri Prasta : Wujudkan Pelayanan Yang Lebih Matang


Mulai dari event berskala lokal, nasional hingga internasional pun pernah ditandanginya, yang paling bergengsi adalah event pemerintahan di Dubai hingga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. 

Dian kala itu harus menjalani seleksi MC KTT G20 dengan sejumlah MC lainnya dan akhirnya dirinya lah yang didaulat menjadi MC dalam event prestisius bagi bangsa dan negara Republik Indonesia itu. 

"Saya menjalani MC profesional sejak tahun 2006 saat itu masih sedikit honornya, ratusan ribu. Sekarang event yang dibawakan paling besar G20, kemudian dua kali di Dubai acara UAE - Indonesia Investment Forum 2020 dan Dubai Expo,"  ujar alumni SMA Negeri 7 Denpasar itu. 

Magister Sastra Inggris Universitas Udayana ini membagikan kunci suksesnya menjadi MC Profesional yang membuat klien demi klien berdatangan kepadanya. 

"Bersyukur dikasih kepercayaan sama Tuhan, kuncinya setiap ada event tidak boleh sombong, tidak boleh nggak kooperatif, tidak terlalu ngartis, tidak boleh cepet bete, harus pandai jaga mood," ucapnya

Dalam menjalani tugas ia tak melulu lancar, kesabarannya pernah diuji saat bertugas di salah satu event yang membuatnya tak nyaman dari segi busana, beruntung ia memiliki asisten yang sigap dan cekatan untuk segera menyiapkan kostum yang pas. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved