Seputar Bali

Pameran dan Lomba Bonsai Meriahkan Semarak Hut Kota Tabanan ke-530, Diikuti 548 Bonsai

Memperingati HUT Kota Tabanan ke 530 Tahun, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar pameran dan lomba untuk kelestarian tanaman hias bonsai

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Istimewa
Semarak Hut Kota 530 Tabanan, Dengan Pameran dan Lomba Bonsai, yang akan digelar hingga 17 November 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Memperingati HUT Kota Tabanan ke 530 Tahun, Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam hal ini menggelar pameran dan lomba untuk kelestarian tanaman hias bonsai

Dimana tanaman mungil itu, sarat akan filosofi yang digelar di  Taman Bung Karno sejak beberapa hari lalu. 

Ada ratusan tanaman bonsai milik para penggiat tanaman hias dari seluruh daerah di Indonesia yang mengikuti lomba ini.

Informasinya, lomba itu diinisiasi oleh PPBI (Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia) Cabang Tabanan. 

Baca juga: ASN Harus Netral Saat Pemilu, Tak Boleh Ikut Kampanye

Di mana, ada 548 Bonsai dan berasal dari berbagai tempat, yakni pulau Bali, Jawa, Lombok dan Sumbawa mengikuti perlombaan. 

Pelaksanaan lomba digelar mulai dari jadwal penerimaan pohon di tanggal 9 November 2023, sampai nanti di acara penutupan di tanggal 17 November 2023 mendatang.

Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya mengatakan, bahwa pemerintah tentu mendukung penuh upaya pelestarian tanaman hias tersebut. 

Apalagi, dilaksanakan dengan penuh gotong-royong, semangat menggali dana, sponsor hingga akhirnya bisa diselenggarakan dengan baik. Tentu saja, 

kedepannya lomba dan pameran seperti ini bisa terus dilakukan dengan lebih semarak, karena telah ikut berkontribusi mengharumkan Kabupaten yang Tabanan.

“Kami pemerintah tentu mengapresiasi atas semarak pameran bonsai. Dan diminati oleh banyak peserta baik dari Bali atau luar Bali,” ucapnya Rabu 15 November 2023.

Baca juga: Lestarikan Ikan Air Tawar, Dinas Perikanan Kabupaten Badung Lakukan Penebaran di Perairan Umum

Sanjaya mengaku, kehadiran para peserta dari luar pulau tentu saja sebagai ajang untuk memperkenalkan Tabanan ke kancah nasional. 

Oleh karenanya, bonsai juga dinilai mampu berperan menjadi salah satu penggerak sektor dan perekonomian dari pariwisata Industri kreatif dalam rangka mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

“Bagi saya pribadi, Bonsai memiliki filosofi yang sangat dalam. Di mana Bonsai, mengapresiasikan keindahan bentuk dahan, daun, batang dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah,”

“Dan keseluruhan bentuk tanaman atau pohon dianggap bagaikan refleksi cara hidup yang harmonis dengan alam, untuk mencapai kebaikan bersama,” paparnya.

Menurut dia, filosofi karya seni bonsai, penuh dengan ketekunan yang luar biasa. B

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved