Mobil Pemedek Nyungsep di Bangli

Tangis Pecah di SDN 2 Sukadana, Tercium Bau Darah di Kelas Korban Kecelakaan Nongan Karangasem

Tangis Pecah di SDN 2 Sukadana, Tercium Bau Darah di Kelas Korban Kecelakaan Nongan Karangasem

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/Saiful Rohim
Kepala SD Negeri 2 Sukadana, Ni Luh Sudani, memperlihatkan foto I Komang Wikrama Yogi Arta saat ditemui di ruangnya, Jumat (17/11/2023) 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Isak tangis terdengar di ruang kelas IV SD Negeri 2 Sukadana, Desa Sukadana, Kubu, Karangasem, Jumat (17/11/2023) siang.

Guru dan siswa berduka merasa kehilangan I Komang Wikrama Yogi Arta (9), korban kecelakaan di Banjar Sigar, Desa Nongan, Kecamatan Rendang.

Wajah sosok I Komang Wikrama Yogi masih terbayang.

Baca juga: Made Tis Batal Naik Mobil yang Renggut 6 Nyawa di Nongan Karangasem, Saya Sudah Diajak Naik

Para siswa belum bisa melupakan canda tawanya, senyuman, hingga tingkah laku di sekolah.

"Dia orangnya baik dan senang  menghibur. Sebelum kejadian, korban sempat menitip pesan agar tanggal kahir," jelas  Ni Komang  Ayu  Oktarina, teman Komang Wikrama Yogi Arta.

Siswa asal Desa Sukadana itu mengungkapkan, I Komang Wikrama adalah sosok yang periang, humoris, senang berguyon, dan sering menghibur temannya di kelas.

Sosok yang mampu merubah suasana kelas yang tegang jadi riang melalui tawa candanya. Tidak hanya siswa. Guru juga utarakan hal sama.

Baca juga: Nyawa Pasutri Terenggut di Jalanan Nongan Karangasem, Gede Dana Diamankan Sepulang dari RS

"Saya sedih. Masih teringat wajahnya. Semua siswa  sudah mendoakan  agar dapat tempat terbaik. Tadi pagi, siswa sempat mencium bau darah segar di dalam kelas," tambah Komang Ayu, teman akrabnya.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala SD Negeri 2 Sukadana, Ni Luh Sudani.

Menurutnya Komang Wikrama adalah sosok baik, selalu segera menjalankan apa yang diperintahkan guru.

Tidak  pernah mengeluh saat dimintai bantuan.

"Dulu pernah cat sekolah sampai sore hari saat akreditasi," kata Sudani.

Bocah  kelahiran 15 Maret 2023 itu dikenal lucu oleh temannya.

Korban viral di SDN 2 Sukadana karena lucunya.

"Korban sempat akan  dikirim  lomba  banyolan, seperti stand up comedy di Kecamatan. Tapi tak jadi karena ada faktor lain. Orangnya lucu. Sering menghibur teman. Dan viral. Sering senyum," kata  Sudani ditemui di ruangannya.

"Anak serta guru merasa kehilangan korban. Siswa kelas IV sempat tak mau belajar karena merasa kehilangan Komang Wikrama. Akhirnya tadi  pagi kita lakukan doa bersama untuk korban. Setelah itu para siswa kembali belajar. Tapi siswanya belum bisa  lupa," jelas Sudani.

Ni Luh Mastri selaku Guru Agama dan Ni Kadek Putu Asrini sebagai wali kelas korban, mengatakan, korban sempat bengong di bawah pohon mangga sebelum berangkat ke Bangli untuk sembahyangan.

Yang bersangkutan sempat pamitan ke guru agama serta mencium tangan dan mengaku hendak pergi.

"Kemarin itu keluar sekolah pukul 12.00 WITA. Komang Wikrama hendak pulang lebih awal karena sembahyang ke Bangli. Kemudian korban mencari saya dan pamit.

Lalu cium tangan. Tumben ini terjadi. Biasanya kalau ada siswa yang pulang duluan, semua tangan guru di cium,"kata Ni Luh Mastri, Guru Agama korban.

Dikenal sosok pekerja keras 

Sementara itu, Perbekel Penuktukan, Komang Gangga Prebawa mengungkapkan jika pasangan suami istri  I Gede Siliasa (42) dan Ni Nyoman Ayu (42) korban kecelakaan minibus rombongan pemedek di Jalur Nongan, Karangasem dikenal sebagai sosok pekerja keras.

Adapun keduanya menjadi dua dari empat orang korban tewas dalam insiden tergulingnya minibus yang mengangkut romobongat pamedek yang hendak pulang nangkil dari Pura Pulasari.

Kemudian Prebawa menuturukan jika mendiang I Gede Siliasa merupakan seorang nelayan. 

Sementara sangi istri Ni Nyoman Ayu hanya mengurus rumah tangga.

"Siliasa ini orangnya pendiam dan sibuk bekerja sebagai nelayan. Mereka tidak memiliki anak,”

“Sebelum kejadian, keluarga mengaku tidak ada firasat apa-apa,”

“Keluarga pak Siliasa dapat kabar mereka tewas kecelakaan Kamis sekitar 22.00 WITA dari keluarga besar Ni Nyoman Ayu," terang Prebawa kepada Tribun-Bali.com pada Jumat 17 November 2023.

Prebawa menambahkan, pihak Jasa Raharja telah memberikan santunan pada Jumat (17/11) senilai Rp 50 juta khusus untuk almarhum I Gede Siliasa, dan Rp 4 juta untuk almarhum Ni Nyoman Ayu. 

"Menurut Jasa Raharja untuk Nyoman Ayu tidak bisa cair full karena dia tidak punya ahli waris,”

“Suaminya kan ikut meninggal, anak juga tidak ada. Kalau orangtua juga sudah meninggal. Jadi yang bisa cair full hanya santunan untuk Siliasa," tandasnya. 

Dimakamkan Siang Ini

Sedangkan, jenazah  I Gede Siliasa (42) dan Ni Nyoman Ayu (42) akan dimakamkan har ini, Sabtu 18 November 2023.

Prebawa menyebut, jenazah pasutri itu tiba di rumah duka pada Jumat dinihari tadi.

Rencananya jenazahnya akan dimakamkan di Setra Desa Adat Penuktukan pada Sabtu (18/11) siang.

Diketahui keduanya meruapakan warga asal Banjar Dinas Kawanan, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng.

Baca juga: Made Tis Batal Naik Mobil yang Renggut 6 Nyawa di Nongan Karangasem, Saya Sudah Diajak Naik

Keduanya menjadi korban tewas bersama empat orang lainnya dalam kecelakaan yang terjadi di Banjar Dinas Sigar, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem pada Kamis 16 November sore.

Prebawa menututurkan jika mereka mengikuti rombongan keluarga besar Ni Nyoman Ayu untuk sembahyang di Pura Pulasari, Bangli

Keduanya dari Desa Penuktukan menuju rumah keluarga besar Ni Nyoman Ayu di Karangasem pada Kamis pagi, kemudian mereka menuju ke Pura Pulasari untuk sembahyang bersama keluarga yang lain. 

Naas setelah selesai sembahyang, mini bus yang ditumpangi rombongan pemedek ini diduga mengalami rem blong, sehingga sang sopir tidak dapat menguasai kendaraannya. 

Akibatnya mini bus DK 7075 SY itu menabrak pembatas jalan hingga terbalik, lalu menabrak sebuah mobil yang sedang parkir. 

Akibat kejadian ini, pasutri itu bersama empat korban lainnya tewas di lokasi kejadian. 

Prebawa menyebut, jenazah pasutri itu tiba di rumah duka pada Jumat dinihari tadi.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved