Made Tis Batal Naik Mobil yang Renggut 6 Nyawa di Nongan Karangasem, Saya Sudah Diajak Naik

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - I Made Tis sedih saat ditemui di RS Bali Med Karangasem, Jumat (17/11/2023) pagi hari.

Matanya berkaca-kaca setelah mengetahui saudara kandungnya meninggal saat  kecelakaan di Jalan Raya Nongan - Bangli, tepatnya di  Banjar  Sigar, Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Tidak hanya itu, saudara kandung Made Tis bernama Nyoman Dayuh dan anak kandungnya bernama Komang Suama Adi P masih dirawat di RS Balimed Karangasem lantaran mengalami luka akibat kecelakaan.

Baca juga: Nyawa Pasutri Terenggut di Jalanan Nongan Karangasem, Gede Dana Diamankan Sepulang dari RS

"Saudara meninggal 1. Sedangkan Suama dan Dayuh masih dirawat di Bali  Med," ungkap Tis.

"Belum menyangka seperti ini. Sebelum kecelakaan, saudara sempat mengajak saya ke Bangli naik kendaraan bersama.  Dikarenakan saya sudah sering ke Bangli, akhirnya tak ikut. Biasanya saya ke sana naik motor," imbuh I Made Tis.

Saat ini tiga korban luka kecelakaan maut di Desa Nongan tersebut masih di rawat di RS Bali Med. 

Yang bersangkutan dirawat karena mengalami luka lumayan parah di bagian  tangan, kaki, perut, & tulang pinggang bagian belakang korban patah.

Baca juga: Anjing Melolong di Rumah Korban Kecelakaan Maut Nongan, Pamitan Terakhir Sebelum Dijemput Maut

Korban yang di rawat yakni Ni Nengah Buda mengalami patah di bagian kaki dan tangannya, dan sudah sadarkan diri.

Nyoman Dauh mengalami patah tulang bagian pinggangnya.

Terakhir I Komang Suama Adi Putra mengalami luka bagian perut, dan kondisi sudah membaik namun masih dalam perawatan.

"Korban masih syok. Ada beberapa korban yang kondisinya membaik, sudah diperbolehkan pulang oleh petugas RS Bali Med. Tiga orang korban sudah  diperbolehkan pulang karena mengalami luka ringan," tambahnya.

Humas RS Bali Med, Cristin Caroline, membenarkan, ada pasien kecelakan di RS Bali Med.

Ada 7 pasien yang di rujuk ke Balimed.

Tiga  orang mendapatkan penanganan dari tim dokter dan sudah boleh pulang atau rawat jalan, sedangkan 4  pasien masih dalam tahap observasi dan ada yang rencana operasi.

"Kita terima 7 orang. 3 orang telah mendapatkan penanganan dokter dan  boleh pulang atau rawat jalan. 4 orang masih observasi, yakni 3 orang di rawat di Bali Med dalam tahap observasi dan rencana dioperasi. 1 orang dirujuk ke Sanglah untuk penanganan,"jelas Cristin.