Pemilu 2024

Dipanggil DPP Golkar, Suyasa Dikabarkan Dapat Rekomendasi Jadi Calon Bupati Badung

Dipanggil DPP Golkar, Suyasa Dikabarkan Dapat Rekomendasi Jadi Calon Bupati Badung

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Komang Agus Aryanta
Ketua DPD Partai Golkar Badung, I Wayan Suyasa.. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dikabarkan semua kadernya yang menjadi bakal calon Bupati, Walikota, dan Gubernur Bali.

Menurut informasi yang didapat pemanggilan DPP dilakukan pada Selasa 21 November 2023 besok.

Bahkan kasak kusuk di internal Partai Golkar pemanggilan para kader dari Partai Golk tersebut terkait rekomendasi dalam Pilkada  tahun 2024 mendatang.

Surat yang ditandatangani oleh wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung dan Sekertaris DPP, Lodewijk F. Paulus sudah ke sampai ke DPD.

Pada surat tersebut, ada 42 nama bakal calon yang diusung  sebagai kepala daerah dari tingkat kabupaten, kota hingga Propinsi Bali.

Namun khusus untuk di Kabupaten Badung, nama I Wayan Suyasa diusulkan sebagai nama tunggal untuk bakal calon Bupati Badung dan juga dilakukan pemanggilan khusus.

Ketua DPD Partai Golkar Badung, I Wayan Suyasa yang di hubungi, Senin 20 November 2023 tidak menampik hal tersebut.

Pihaknya mengakui bahwa dirinya dipanggil sebagai bakal calon kepala daerah untuk di Kabupaten Badung. 

" Semua bakal calon di panggil yang di Daerah Bali. Saya sudah menerima surat tersebut dari DPP langsung, "ujar Suyasa.

Baca juga: Satpol PP Denpasar Kembali Gelar Penertiban Alat Peraga, Beredel 89 Baliho Hingga 41 Bendera Parpol


Disinggung mengenai kabar pemanggilan terkait rekomendasi untuk Pilkada tahun 2024 mendatang, Wakil Ketua II DPRD Badung itu mengaku belum berani memastikan.

Bahkan pihaknya menjelaskan hanya mendengarkan arahan ketua umum

"Kami belum tahu apakah itu masalah rekomendasi atau tidak. Jadi tidak berani dipastikan," jelasnya sembari mengatakan, namun bacalon-bacalon yang diundang.

Diakui pada surat yang diterima, isinya hanya mendengarkan arahan dari  Pak Ketum Partai Golkar.

Mungkin setelah pemanggilan besok  baru bisa tahu apa isi lengkap pertemuannya. 

"Jadi bagaimana arahannya nanti, setelah pertemuan baru bisa kami sampaikan," imbuhnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved