KPU Badung Terima 7.437 Kotak Suara Untuk Pemilu 2024

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung menerima logistik pemilu 2024 berupa Kotak suara pada Rabu 22 November 2023.

Ada 7.437 kota suara yang terbagi dalam tiga truk besar tersebut langsung diturunkan dan disimpan di gudang penyimpanan Logistik KPU Badung di Jalan Gatot Subroto Barat No 400x, Denpasar.

Dari pantauan Tribun Bali dilokasi, penurunan logistik dilakukan penjagaan oleh aparat kepolisian dari Polres Badung. Bahkan jumlah logistik yang turun dicatat oleh petugas yang menerima.

Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra mengatakan ada sebanyak 7.437 kotak suara yang telah datang sesuai dengan perhitungan kebutuhan logistik yang dibutuhkan KPU Badung.

Diakui 7.437 kotak suara itu didapat dari lima kali kebutuhan di TPS yang ada di Badung. 

"Jumlah TPS di Badung 1.485 x 5 menjadi 7.425. Kemudian sisanya 12 kotak suara adalah cadangan untuk di tiap kecamatan, dengan alokasi 2 kotak suara cadangan per kecamatan," jelasnya.

Diakui dari pengamatan awal saat penerimaan kotak suara, KPU Badung menemukan beberapa kotak yang terhitung rusak di bagian sudutnya.

Kendati demikian akan dilakukan penyortiran dengan tujuan untuk menemukan data riil kotak suara yang rusak.

"Jadi Kamis besok rencana akan kita sortir terhadap kotak suara yang masuk.  Kerusakan tersebut akan segera dilaporkan agar yang rusak tersebut segera bisa diganti," jelasnya

Baca juga: Dua Poin Penting Jadi Atensi Selama Masa Kampanye, Bahas Money Politik hingga Pemasangan APK

"Kerusakan yang kami lihat itu di bagian sudut kotak suara. Itu cukup fatal, karena saat kita akan rakit bagian tersebut, itu akan robek ke dalam," sambungnya.

Pihaknya mengaku yang rusak harus diganti.

Namun sejauh ini yang rusak baru  ketemu satu, sehingga totalnya akan ditemukan setelah dilakukan pengecekan.

Sementara logistik lainnya yang sudah diterima KPU Badung, sejauh ini tidak ada yang rusak.

Adapun yang sudah diterima antara lain tinta, bilik pemungutan suara, segel, alat coblos, tanda pengenal, karet pengikat, lem perekat, kantong plastik, bolpoin biru, spidol, stiker nomor kotak suara, dan kotak suara. 

"Untuk kotak suara, kita akan rakit kotak dulu. Sesuai arahan saat rakor KPU, kita diharapkan untuk tidak bergesa-gesa merakitnya. Karena kualitas kotak suara itu bisamenurun ketika sudah dirakit dan ditumpuk.Jadi ketika masih dalam posisi seperti ini tingkat kualitasnya masih bagus," katanya.