Polemik PLTU Celukan Bawang

Dampak Polemik PLTU Celukan Bawang, Warga Pilih Laporkan ke DPD RI Bali, Minta Segera Direlokasi

Masyarakat yang tinggal dekat kawasan PLTU Celukan Bawang Buleleng melapor ke DPD RI Bali pada, Kamis 23 November 2023

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
Masyarakat yang tinggal dekat kawasan PLTU Celukan Bawang Buleleng melapor ke DPD RI Bali pada, Kamis 23 November 2023 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masyarakat yang tinggal dekat kawasan PLTU Celukan Bawang Buleleng melapor ke DPD RI Bali pada, Kamis 23 November 2023. 

Permasalahan yang sudah muncul sejak 15 tahun yang lalu ini rupanya baru di laporkan ke DPD RI Bali Tahun 2023. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua BAP DPD, Tamsil Linrung mengatakan beberapa permasalahan dikeluhkan masyarakat Celukan Bawang

“Ada masalah tanah, lahan yang belum tuntas, masyarakat terdampak belum di relokasi. Investasi atau pembangunan apapun jangan pernah merugikan masyarakat,”

Baca juga: Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Gianyar Dekati Tokoh Puri Ubud

“Itu prinsip, boleh investasi asing, proyek strategis nasional (PSN) apapun tapi jangan menyengsarakan rakyat yang artinya tujuan nasional kita tidak tercapai,” ucap, Tamsil. 

Tujuan nasional dari pembangunan salah satunya adalah untuk mensejahterakan masyarakat umum. 

Tamsil juga mengatakan jika masyarakat umum di sengsarakan di miskinkan itu berarti ada sesuatu yang salah. 

Maka dari itu DPD RI Bali meminta agar  komitmen ini harus selesai dalam waktu 6 bulan. 

Sementara itu, Indriati Tanu Tanto selaku General Affair Department dari PT. GEB mengatakan setelah melakukan pertemuan dengan masyarakat Celukan Bawang, pihaknya akan mengikuti hasil kesepakatan salah satunya terkait sertifikat lapangan untuk Sekolah Sepak Bola. 

Baca juga: Pesona Indonesia Festival Bali Gaet Emak-Emak Jadi Delegasi Nasional, Kenalkan Budaya Indonesia

Sementara itu solusi dari Pemerintah Provinsi Bali yang meminta agar mencatat CSR yang dibutuhkan masyarakat, Indri mengatakan PT. GEB sudah memberikan CSR sebelumnya. 

“Sementara ini siasat kita sudah ada semua sudah saja cuman di RT 1 ini saja yang merasakan tidak mendapatkan itu padahal seharusnya sudah semua rata memang tidak semua setiap rumah bisa dapat dan kita semua sudah pernah berikan mungkin ada yang menerima ada yang tidak,” imbuh, Indri. 

Setiap tahunnya sebut Indri PT. GEB telah memiliki social mapping terkait CSR. 

Adapun CSR yang pernah diberikan ke warga yakni pohon dan sembako. Sementara CSR pendidikan akan diberikan ke masyarakat pada Tahun 2024 mendatang. 

Sedangkan Hilman Eka Rabbani, selaku Perwakilan Masyarakat Celukan Bawang mengatakan warga berharap agar harus tetap direlokasi karena jika dilihat dari wilayahnya mereka terhimpit di posisi PLTU. 

Pada bagian barat berdampingan dengan pagar PT. PLN, bagian timur sungai. 

Baca juga: Upah Minimun Kabupaten Klungkung Naik, Tapi Masih Dibawah Upah Minimun Provinsi Bali

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved