Mayat Mahasiswa di Kamar Kos

Keluarga Mahasiswa PTS Denpasar asal Medan yang Tewas di Kamar Kos di Bali Cium Ada Kejanggalan

Keluarga mahasiswa PTS yang ditemukan tewas mengenaskan di kamar kos di Kuta Selatan, Badung Bali menilai ada kejanggalan atas kematian ASN (23)

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Istimewa
Lokasi penemuan mayat mahasiswa di kamar kos. Keluarga Mahasiswa PTS Denpasar asal Medan yang Tewas di Kamar Kos di Bali Cium Ada Kejanggalan 

Saat disinggung isu polisi ingin menutup kasus tersebut, dia membantah dan langsung pergi meninggalkan rumah sakit dengan menggunakan mobil Innova warna hitam. "Nggak ada, nggak ada," katanya singkat.

Sang Ibu Histeris

Amatan Tribun, ibu korban histeris setibanya di RS Bhayangkara Medan. Ia tak bisa menahan kesedihan anaknya meninggal secara tragis.

"Dari mulai kematiannya hari Sabtu, sampai sekarang baru bisa diautopsi, saya tidak mengerti kenapa sampai sekarang, sampai berapa hari ditahan anak saya, sampai busuk sampai nggak bisa saya cium, saya pegang anakku. Tuhan mohon keadilan, Pak Jokowi," teriak ibu korban di depan kamar jenazah RS Bhayangkara Medan.

Ibu korban akhirnya ditenangkan oleh sejumlah pihak keluarga yang turut hadir di RS Bhayangkara.

Menurut Monalisa, pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa korban meninggal dunia dari polisi di Bali, pada Sabtu (18/11/2023).

Keluarga sempat syok mendapatkan kabar Aldi meninggal dunia dengan tidak wajar.

Monalisa menyampaikan, sebelum korban meninggal dunia, sekira hari Rabu (15/11/2023), sempat menghubungi dirinya.

Waktu itu, korban yang merupakan anak nomor tiga dari enam bersaudara itu minta dikirimkan uang makan.

"Hari Rabu seperti biasa dia minta uang makan, saya kirimkan. Setelah saya cek, dia baca struk pengiriman uang itu di hari Kamis," kata Monalisa.

Baca juga: Polda Bali Tunggu Hasil Pemeriksaan Autopsi Jenazah Mahasiswa Asal Medan Yang Tewas di Kamar Kos

Ia menjelaskan, menurut pengakuan anak pemilik kos, korban sempat meminjam sepeda motor untuk berbelanja makanan setelah mendapat kiriman uang.

"Yang saya pikir setelah melihat struk pengirimam uang, barulah dia belanja. Karena pengakuan anak pemilik kos juga, adik saya minjam motor untuk ke tempat belanja. Kalau ada hal yang aneh kenapa harus belanja dulu," sebutnya.

Monalisa menambahkan, anak pemilik kos mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa yang datang ke kamar korban sampai jenazahnya ditemukan. Ia juga tidak mengetahui persis kapan korban meninggal dunia.

"Kalau teman dekat di sana cuma anak bapak kosnya. Tapi, anaknya ini ditanya juga banyak diam alasannya masih syok," bebernya.

Sepengetahuan Monalisa, selama ini adiknya tidak memiliki masalah dengan siapa pun. Adiknya juga tidak pernah cerita adanya masalah yang dihadapi. Padahal, korban semasa hidupnya dikenal selalu terbuka dengan keluarga.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved