Mahasiswa Medan Meninggal di Bali

UPDATE Kasus Mahasiswa Tewas di Bali: Polisi Belum Temukan Tanda Kekerasan, Tunggu Hasil Otopsi

Polresta Denpasar membeberkan hasil penyelidikan awal terkait penemuan jenazah mahasiswa asal Medan, Aldi Sahilatua Nababan

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Tribun-Bali.com/Ida Bagus Putu Mahendra
Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Losa Lusiano Araujo (kiri) dan Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukasi (kanan). Ungkap penyelidikan awal belum temukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Aldi. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepolisian Resor Kota Denpasar (Polresta Denpasar) membeberkan hasil penyelidikan awal terkait penemuan jenazah mahasiswa asal Medan, Aldi Sahilatua Nababan yang meninggal dunia di Bali.

Dari penyelidikan awal, polisi belum menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Aldi, salah satu mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Bali itu.

“Dari hasil penyelidikan awal, memang belum ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo, Jumat 24 November 2023.

Sementara dari hasil olah TKP, Kompol Losa Araujo menyebut kondisi pintu kamar kos Aldi dalam keadaan terkunci.

“Hasil olah TKP kami, memang di sana pintu dan ruangan dalam keadaan terkunci,” imbuhnya.

Baca juga: Kejanggalan Kasus Tewasnya Mahasiswa asal Medan di Bali: Jawaban Pemilik Kos hingga CCTV Error

Disinggung soal dugaan bunuh diri, pihaknya tak dapat berbicara banyak.

Sebab, kini Polresta Denpasar disebut tengah menunggu hasil autopsi jenazah Aldi oleh RS Bhayangkara Medan.

Hal itu dilakukan agar aparat kepolisan dapat menarik kesimpulan yang tepat soal penyebab kematian Aldi.

“Tapi semuanya nanti kami koordinasikan dulu dengan hasil autopsi yang dilakukan oleh RS Bhayangkara Medan. Baru nanti kami bisa simpulkan,” pungkas Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Losa Lusiano Araujo.

TKP penemuan mayat mahasiswa asal Medan yang diduga karena pembunuhan.
TKP penemuan mayat mahasiswa asal Medan yang diduga karena pembunuhan. (Istimewa)

Sebelumnya, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan dalam kondisi terlilit tali tampar ikat.

Tubuh korban ditemukan tergantung dengan posisi bersandar di pintu kamar.

Sementara kedua kakinya disebut menyentuh lantai.

Selain itu, hidung korban dikatakan mengeluarkan darah dan telah adanya proses pembengkakan, serta kulit korban mengeluarkan cairan.

Ppenemuan jenazah pemuda asal Medan itu terjadi pada Sabtu 18 November 2023 sekitar pukul 08.30 Wita.

Jenazah salah satu mahasiswa dari perguruan tinggi swasta itu, kata AKP I Ketut Sukadi, pertama kali ditemukan oleh pemilik kos, Nyoman Risup Artana (43).

Pasalnya, Artana mulanya curiga dengan kondisi di sekitar kamar korban yang dipenuhi oleh lalat hijau.

Baca juga: Sosok Mahasiswa Medan yang Tewas Mengenaskan Di Kos, Kawan Sebut Pribadi yang Loyal dan Tepat Janji

Lantaran curiga, Artana kemudian mengetuk pintu kamar kos namun tak kunjung mendapat respons.

Selain itu, Artana disebut melihat darah yang keluar dari bawah pintu kamar kos. Hal tersebut yang membuatnya kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kuta Selatan.

Polisi Periksa 6 Saksi

Lebih lanjut, Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan sudah ada 6 saksi yang diperiksa pihak kepolisian dalam kasus tewasnya ASN karena penuh kejanggalan. 

Sementara jenazah mahasiswa perguruan tinggi swasta di Bali itu kini sedang di autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan setelah beberapa hari yang lalu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di  indekos kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. 

Mahasiswa Tewas Mengenaskan di Kos Jalan By Pass Ngurah Rai, Keluarga: Pengungkapan Dipersulit
Mahasiswa Tewas Mengenaskan di Kos Jalan By Pass Ngurah Rai, Keluarga: Pengungkapan Dipersulit (Istimewa)

"Penyidik dari Satreskrim Polresta dan Polsek Kuta Selatan saat ini juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 6 saksi," ujar Kombes Pol Jansen dalam keterangannya kepada awak media pada, Kamis 23 November 2023. 

Dia menjelaskan, dari 6 saksi yang diperiksa tersebut mulai dari pemilik kos rekan hingga tukang servis kunci. 

"Yang diperiksa pemilik kamar kos, anak pemilik kos, dua tetangga kos, satu teman korban dan tukang servis kunci," tuturnya.

Baca juga: Sosok Aldi Sahilatua Nabban, Mahasiswa Asal medan yang Ditemukan Tewas di Bali, Dikenal Sangat Sopan

Kombes Pol Jansen menambahkan, bahwa gelar perkara dilakukan usai hasil autopsi keluar dari RS Bhayangkara Medan dan akan diumumkan melalui jumpa pers. 

"Gelar perkara akan dilakukan setelah hasil autopsi dikeluarkan oleh  Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan dan rencana akan dilanjutkan dengan konferensi pers," pungkasnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved