Empat Nelayan Ditembak Oknum Polairud Saat Melaut, Satu Orang Tewas Setelah Tertembak di Leher
Empat Nelayan Ditembak Oknum Polairud Saat Melaut, Satu Orang Tewas Setelah Tertembak di Leher
Begitu pula dengan para personel yang berpatroli sesuai dengan Standar Pelaksanaan Operasional (SOP), masih dalam penyelidikan Propam Polda Sultra.
"Ini masih kami dalami, kalau tidak sesuai SOP makan akan kami tindak," ujarnya.
2 Oknum Polairud Diperiksa Propam
Sementara itu dua oknum Polairud yang diduga menembak empat nelayan tersebut kini diamankan Propam Polda Sultra.
Mereka adalah Bripka A dan Bripka RP.
Saat kejadian penembakan, kedua oknum polisi tersebut sedang berpatroli di Perairan Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan.
"Kita sementara kumpulkan bukti-bukti dan fakta di lapangan dan segera akan dilakukan pemeriksaaan kepada anggota Ditpolairud tersebut untuk pemeriksaan awal," ujar Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Mochamad Sholeh saat dikonfirmasi, Jumat (24/11/2023).
Nelayan Keroyok Bripka A, Polisi Membela Diri
Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengatakan, dua anggota polisi melakukan patroli karena menerima laporan dari masyarakat saat para nelayan hendak mencari ikan mengunakan bahan peledak.
"Mereka itu patroli setelah menerima laporan masyarakat, adanya penggunaan bom ikan," ucapnya.
Kemudian saat mengadang kapal para nelayan itu di sekitar Perairan Cempedak sekira pukul 02.15 Wita, Jumat subuh, seorang nelayan berenang melarikan diri.
Sementara tiga lainnya Ucok, Maco, dan Putra melawan petugas yang akan memeriksa kapal tersebut.
Tiga nelayan itu mengeroyok Bripka A, karena terdesak dan terpaksa (overmarcht) polisi menembak para korban sebagai bentuk pembelaan diri.
"Beberapa kali melakukan penembakan acak tapi mengenai korban hingga luka-luka. Kondisinya anggota saat itu overmarcht karena membela diri saat dikeroyok," jelas Ferry.
Ferry membenarkan dua personel Polairud itu saat ini sudah diperiksa Propam.
| Pertama Kali Diketahui Nelayan, Atap Restoran di Padangbai Terbakar, Diduga Tersambar Petir |
|
|---|
| CUACA Mendukung, Nelayan Pantai Lebih Bergairah, Musim Gurita dan Ikan Karang Tiba |
|
|---|
| TEWAS Saat Menyelam Cari Ikan! Nelayan di Tianyar Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Kedalaman 25 Meter |
|
|---|
| Nelayan Jembrana Keluhkan Sulitnya Dapat BBM Subsidi, Saran Polisi Penuhi Administrasi & Koordinasi |
|
|---|
| NELAYAN Curhat Sulit Dapat BBM Subsidi ke Polisi, Polres Jembrana Imbau Perhatikan Cuaca Saat Melaut |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.