Berita Tabanan

Surplus Rp 22 Miliar Target Pendapatan Daya Tarik Wisata Tanah Lot Di Tabanan Bali

Capaian pendapatan di Daya Tarik Wisata (DTW) Tabanan Bali sudah di angka Rp 67 Miliar pada bulan November tahun 2023 ini.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Suasana DTW Tanah Lot Rabu 29 November 2023 - Capaian pendapatan di Daya Tarik Wisata (DTW) Tabanan Bali sudah di angka Rp 67 Miliar pada bulan November tahun 2023 ini. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Capaian pendapatan di Daya Tarik Wisata (DTW) Tabanan Bali sudah di angka Rp 67 Miliar pada 2023 ini.

Angka ini terhitung hingga Selasa 28 November 2023 kemarin.

Artinya, pendapatan ini masih akan bertambah hingga akhir Desember 2023 mendatang.

Sedangkan target sendiri untuk 2023 ini adalah sekitar Rp 45 Miliar.

Dengan demikian, maka pendapatan DTW Tabanan sudah surplus sekitar Rp 22 Miliar sebelum tutup tahun.

Hal ini disampaikan, oleh Humas DTW Tanah Lot I Putu Erawan, Rabu 29 November 2023.

“Ya target sudah melampaui. Target pendapatan kita sekitar Rp 45 Miliar. Sekarang sudah Rp 67 Miliar."

"Untuk target kita hanya pada pendapatan. Kalau kunjungan tidak ada,” ucapnya.

Raihan Rp 67 Miliar itu sendiri, sambungnya, dari total kunjungan di DTW Tanah Lot yang mencapai 1.804.903 orang wisatawan.

Baca juga: Harga Tiket DTW Tanah Lot Naik di 1 Januari 2024, Ini Rinciannya

Terdiri dari asing dan domestik.

Meskipun tetap didominasi oleh domestik.

Rinciannya, ialah domestik dewasa kunjungan mencapai 1.005.770 dan mancanegara dewasa mencapai 740.693 wisatawan.

Sedangkan domestik anak-anak sekitar 33.706, kemudian untuk mancanegara anak-anak 24.734.

“Untuk rata-rata kunjungan per hari sekitar 4.000 hingga 5.000 wisatawan. Dan untuk November kunjungan sekitar 130.260 ribu,” ungkapnya.

Erawan menuturkan, bahwa perbandingan antara tahun 2022 dengan 2023, kunjungan wisatawan sudah lebih sekitar hampir 500 ribu wisatawan.

Dimana tahun kemarin, 2022 sampai Desember kunjungan sekitar 1.321.087 orang terdiri dari asing dan domestik.

Faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat kunjungan adalah sudah pulihnya ekonomi global.

Sehingga kunjungan lebih dari sebelumnya.

“Ya saat ini memang sudah mulai pulih perekonomian global,” jelasnya.

Untuk wisatawan sendiri memang didominasi domestik.

Sedangkan mancanegara didominasi oleh Australia dan kedua India.

Sementara itu, untuk wisatawan Tiongkok sudah masuk sekitar 2.000 orang yang berkunjung ke Tanah Lot.

Baru-baru ini sudah mulai datang dengan berkelompok. 

“Kalau untuk per orangan sudah ada tapi hanya sekitar 10 hingga 20 orang. Asing tetap didominasi Australia kemudian India, kemudian negara eropa dan Asia lainnya merata,” paparnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved