Serba Serbi

Doa dan Mantra Pemujaan Pada Dewi Saraswati, Ini Makna dan Persembahan Saat Hari Raya Saraswati

Doa dan Mantra Pemujaan Pada Dewi Saraswati, Ini Makna dan Persembahan Saat Hari Raya Saraswati

Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Ilustrasi Hari Raya Saraswati dan Simbol Dewi Saraswati - Doa dan Mantra Pemujaan Pada Dewi Saraswati, Ini Makna dan Persembahan Saat Hari Raya Saraswati 

Hal inilah yang disebut memuja Sang Hyang Bayu yaitu gerak, kata-kata dan pikiran.

Dalam melakukan pemujaan dengan banten tidak wajar menulis surat, tak wajar membaca buku-buku weda, dan kidung kekawin, dan yang wajar yaitu melakukan yoga.

Sehingga saat perayaan Saraswati ini hendaknya melakukan yoga samadhi, dengan memusatkan bayu, sabda, idep.

Juga memaknai hakikat atau intisari dari pengetahuan itu sendiri.

Sementara itu, dalam laman website phdi.or.id disebutkan bahwa kata Saraswati terdiri atas dua kata yaitu saras dan wati.

Saras berasal dari bahasa Sansekerta dengan urat kata sr yang berarti mata air atau sesuatu yang terus menerus mengalir, sedangkan wati berarti yang memiliki.

Sehingga saraswati berarti sesuatu yang memiliki sifat mengalir secara terus menerus atau air kehidupan yaitu ilmu pengetahuan.

Dewi Saraswati disimbolkan sebagai Dewi yang cantik yang bermakna sebagai simbol keindahan maupun kemuliaan sehingga sesorang akan tertarik untuk mempelajari ilmu pengetahuan itu sendiri.

Dewi Saraswati bertangan empat yang melambangkan Catur Weda yaitu Reg Weda, Sama Weda, Yajur Weda, dan Atharwa Weda.

Beliau memegang keropak yang merupakan simbol pengetahuan, genitri melambangkan pengetahuan yang tak pernah habis, wina atau alat musik petik simbol budaya yang tinggi.

Teratai melambangkan kesucian dari Ida Sang Hyang Widhi, Angsa simbol kebijaksanaan, dan merak merupakan simbol kewibawaan.

Sedangkan mantra atau doa pemujaan yang ditujukan kehadapan Dewi Saraswati yaitu sebagai berikut.

Dalam buku Dainika Upasana Doa Umat Hindu Sehari-hari karangan I Made Titib halaman 68 disebutkan sebagai berikut.

Om Sarasvati namastubhyam

Warade kāma rupini

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved