Berita Denpasar

2 Film ISI Denpasar Tampil dalam Festival Film Internasional JAFF Ke-18

Dua film karya mahasiswa Prodi Produksi Film dan Televisi di ISI Denpasar tampil dalam Festival Film Internasional JAFF ke-18.

Istimewa
Mahasiswa ISI saat Tampil dalam Festival Film Internasional JAFF Ke-18 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dua film karya mahasiswa Prodi Produksi Film dan Televisi di ISI Denpasar tampil dalam Festival Film Internasional JAFF ke-18.


Hal ini pun sekaligus mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya film ISI Denpasar tayang di JAFF.


Kedua film tersebut tayang pada sesi surprise screening.

Baca juga: Pembersihan Saluran Air hingga Sungai Digencarkan di Denpasar, Antisipasi Banjir dan DBD


Dua karya mahasiswa ISI tersebut berjudul "Kumari" dan "Modulasi Delusi." 


Keduanya merupakan hasil dari tugas kuliah praktika produksi tahun 2023. 


Kedua karya ini meraih pujian luar biasa dari penonton festival, menandai keberhasilan besar bagi para pembuat film muda Bali.

Baca juga: Pembersihan Saluran Air hingga Sungai Digencarkan di Denpasar, Antisipasi Banjir dan DBD


Bagi para pembuat film yang mewakili karya tersebut, ini adalah pengalaman pertama mereka dalam mengikuti festival sekelas JAFF. 


Mereka mengungkapkan kagum terhadap rangkaian acara yang belum pernah mereka temui di Bali sebelumnya.


Amrita, perwakilan dari film "Kumari," mencatat bahwa di Bali sangat jarang terdapat sesi diskusi yang menyertai pemutaran film. 

Baca juga: Musim Hujan, Pembersihan Saluran Air hingga Sungai Digencarkan di Denpasar, Antisipasi Banjir & DBD


"Diskusi di JAFF tidak hanya membahas aspek teknis, tetapi juga menggali dalam pengembangan proses kreatif dalam pembuatan karya," katanya, Selasa, 5 Desember 2023.


Sementara itu, Spencer, perwakilan dari film "Modulasi Delusi," menyampaikan bahwa festival di Bali jarang mampu mengakomodir komunitas film, bahkan komunitas lokal sekalipun. 


Keberadaan mereka di JAFF menjadi suatu hal yang menarik dan inspiratif.


Festival JAFF, berlangsung sejak 25 November hingga 2 Desember 2023 di Jogja, menjadi momen penting bagi dua mahasiswa Prodi Produksi Film dan Televisi ISI Denpasar untuk melakukan presentasi publik. 


Mereka berbagi pengalaman sulitnya belajar film dengan peralatan dan fasilitas yang terbatas, mendorong mereka untuk bersikap kreatif dan mengembangkan ide.


Dari kegiatan ini, para mahasiswa perwakilan dari ISI Denpasar berharap agar di masa mendatang, Bali dapat memiliki festival besar yang dapat mengakomodir komunitas film, memungkinkan penggiat film lokal untuk berjejaring di rumah mereka sendiri. 


Mereka juga mengharapkan dukungan lebih lanjut dari kampus untuk memfasilitasi kegiatan produksi karya mahasiswa.


Sehingga semakin banyak karya mahasiswa yang dapat tampil di ruang-ruang festival internasional bereputasi seperti JAFF. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved