Caleg PDIP Diwanti-wanti Tidak Kampanye di Utama Mandala Pura

SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Para Caleg PDIP dikumpulkan di Kantor Sekretariat DPC PDIP Klungkung, Rabu, 6 Desember 2023.

Memasuki masa kampanye saat ini, mereka diminta untuk mentaati setiap aturan. Bahkan para Caleg tersebut diwanti-wanti untuk tidak melakukan kampanye di Utama Mandala Pura.

Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gde Anom yang memimpin rapat tersebut mengatakan, ada beberapa hal yang harus diingatkan ke para calon anggota legislatif pada saat rapat tersebut. 

Diantaranya tentang upaya memenangkam Ganjar dan Mahfud di Kabupaten Klungkung, serta  tata cara simakrama atau tatap muka, baik itu tatap muka terbatas atau terbuka.

"Rapat ini untuk menindaklanjuti hasil rapat di DPD PDIP Bali beberapa waktu lalu," ungkap Anak Agung Gde Anom.

Ia meminta setiap Caleg PDIP Klungkung selain aktif mencari dukungan secara pribadi, juga diminta gencar menyuarakan Ganjar-Mahfud sebagai calon presiden ke kalangan akar rumput.

Tidak tanggung-tanggung, dirinya menargetkan perolehan suara Ganjar-Mahfud di Klungkung sama dengan target Provinsi Bali, yakni sekitar 98 persen.

"Kami kumpulkan para Caleg untuk menyamakan persepsi dan bisa turun ke masyarakat menyuarakan Ganjar-Mahfud. Target kami raup suara sebanyak-banyaknya, kalau bisa sama dengan target provinsi," tegas Anak Agung Gde Anom.

Disamping itu, ia kembali mewanti-wanti pada Caleg untuk tidak sesekali kampanye di Utama Mandala Pura.

Baca juga: Ini Empat Arahan Wapres Maruf Amin Mengenai Kebijakan Reformasi Birokrasi Kedepan

Mengingat berdasarkan Peraturan KPU Nomor 15 tahun 2023 tentang Kampanye dan Penetapan Titik Pemasangan APK, tidak diperkenankan untuk melakukan kampanye di tempat ibadah.

"Ada PKPU yang mengatur larangan kampanye di tempat ibadah. Itu yang kami ingatkan lagi ke pada Caleg. Jangan sampai ada Caleg kampanye di utama mandala pura," jelasnya.

PDIP Klungkung memasang target tinggi pada Pileg 2024 mendatang.

Saat ini PDIP masih menjadi partai yang mendominasi di DPRD Klungkung dengan meraih 9 kursi.

Pihaknya saat ini menargetkan kembali menang dalam Pemilu 2024 di Klungkung.

Mengulangi kesuksesan PDIP pada pileg 2019 lalu, yang menguasai 9 kursi di DPRD Klungkung.

Pada Pileg 2024 mendatang, PDIP menargetkan 13 kursi di legilsatif.

Target ini cukup realistis, mengingat Pileg 2024 Caleg PDIP diperkuat oleh nama-nama tokoh  mulai dari pensiunan birokrat hingga pensiunan Polri berpangkat Kombes.

Ada juga dari kalangan notaris, mantan birokrat, mantan wakapolres, mantan perbekel, bendesa serta tokoh pemuda

Sederet nama yang masuk dalam daftar Bacaleg PDIP sesuai Surat Keputusan DPP PDI Perjaungan Nomor 741/KPTS/DPP/V/2023, seperti di Daerah Pemilihan Klungkung 1 terdapat nama mantan birokrat Putu Suarta yang kini duduk sebagai ketua PHDI Kabupaten Klungkung. Terakhir Putu Suarta menjabat sebagai Kasatpol PP dan Damkar Klungkung.

Ada juga nama Putu Arimbawa yang kini juga bendesa adat Gelgel, dengan wilayah meliputi tiga desa dinas. 

Selain itu ada nama Dewa Yudhi Endra Putra tokoh pemuda di Klungkung serta Tjokorda Gde Rai Setiadnyana salah satu tokoh Puri Agung Klungkung dan Ni Made Suitiasih istri almarhum politisi senior PDIP, Wayan Sutena. 

Di luar itu diisi oleh para incumbent seperti Anak Agung Gde Anom (ketua DPRD), Komang Sutama, Ni Ketut Sukarni. 

Di Daerah Pemilihan Klungkung-2 ada nama, Putu Ariadi mantan perbekel Desa Paksebali yang dikenal sebagai pekerja dan banyak inovasi.

Ia akan bersaing dengan nama-nama incumbent seperti I Nengah Ariyanta dan I Nengah Ary Priadnya.

Di Daerah Pemilihan Klungkung-3 ada nama Ni Made Asmiriwati, yang merupakan pensiunan polri berpangkat Kombes.

Ia sebelumnya sembat menjabat sebagai Wakapolres Gianyar dan Kepala BNN Kabupaten Badung.

Sedangkan di Daerah Pemilihan Klungkung-4 ada nama I Wayan Regeg, politisi senior PDIP yang juga seorang notaris dan pernah dicalonkan sebagai Wabup Klungkung.(*)