Diduga Tersengat Listrik, Buruh Bangunan Asal Lombok Timur Meninggal Dunia di Denpasar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Supriadi (49) ditemukan meninggal dunia di Jalan Tukad Balian, Denpasar pada Kamis 7 Desember 2023 malam sekitar pukul 23.30 Wita.

Pria asal Lombok Timur, NTB itu ambruk lalu menghembuskan napas terakhirnya di proyek tempatnya bekerja.

“Ditemukan seorang meninggal dunia di proyek bangunan lantai 2 Jalan Tukad Balian,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Jumat 8 Desember 2023.

Berdasarkan olah TKP yang dilakukan aparat kepolisian pada Jumat dini hari, nihil ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Saat ditemukan, korban dalam keadaan memegang ponselnya yang sedang mengisi daya.

Terdapat salah satu kabel yang terhubung ke stop kontak, dalam keadaan terbuka.

“Nihil ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sementara diduga tersetrum karena pada saat ditemukan, korban dalam posisi memegang handphone dicharger, di colokan tersebut ada salah satu kabel posisi terbuka,” imbuh AKP Sukadi.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Sudirman (32), sesama buruh bangunan.

Baca juga: Keluarga Ungkap Buruh Bangunan yang Meninggal Dunia di Denpasar karena Penyakit Jantung

Menurut keterangannya kepada aparat kepolisian, kala itu Sudirman menyambangi TKP pada Kamis 7 Desember 2023 malam dengan tujuan mengantar dua rekannya yang tiba dari Lombok untuk ikut bekerja di proyek tersebut.

Setibanya di lokasi proyek, Sudirman menuju ke lantai dua bangunan.

Namun, dia mendapati posisi korban sedang tengkurap. Sudirman sempat memanggil nama korban, namun tak kunjung mendapat respons.

“Setelah sampai di lokasi proyek bangunan lantai 2, melihat korban sudah tergeletak dengan posisi tengkurap selanjutnya saksi memangil namun tidak bangun, tetap diam,” tutur AKP Sukadi.

Lantaran tak mendapat respons, Sudirman bergegas ke lantai 1 dan memanggil rekannya, Beni Malo (33) guna menyampaikan kondisi korban.

Beni Malo kemudian segera memeriksa keadaan korban.

Benar saja, korban didapati dalam kondisi tengkurap dan tak memberi respons.

Sontak, ia lantas melaporkan kejadian itu kepada mandor proyek.

Sementara Sudirman kembali ke Jalan Tukad Badung guna menyampaikan kejadian itu kepada rekannya yang lain.

Surya Diharja (53) selaku mandor, membenarkan bahwa dirinya mendapat kabar tersebut dari anak buahnya.

Dia menyampaikan, korban memang kerap tidur di lantai dua bangunan. Korban melakukan hal tersebut lantaran suhu udara di bedeng yang ada pada lantai satu bangunan panas.

“Menurut keterangan saksi bahwa korban memang senang tidur di atas karena menurut korban bedeng di bawah panas sehingga korban lebih sering menyendiri di lantai atas,” ungkap AKP Sukadi.

Sementara itu, jenazah korban kemudian dievakuasi oleh BPBD Kota Denpasar ke RSUP IGNG Ngoerah pada Jumat 8 Desember 2023 sekitar pukul 02.28 Wita. (*)