Berita Denpasar
Dinas Kesehatan Tegaskan Bali Tak Pernah Buat Statement Tolak Wolbachia
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Nyoman Gde Anom mengatakan tidak pernah membuat statemen menolak wolbachia.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Nyoman Gde Anom mengatakan tidak pernah membuat statemen menolak wolbachia.
Kini Bali masih menunda penyebaran Nyamuk Wolbachia, karena adanya pro dan kontra masyarakat.
“Harus juga menghargai mana masyarakat setuju karena hasil penelitian yang mereka laporkan di Denpasar dan Buleleng itu hampir 95 persen setuju. Namun ada juga masyarakat yang menolak kita juga hargai makanya kita tidak nolak atau setujui tapi menunda dulu,” kata, Anom Jumat 8 Desember 2023.
Menunda penyebaran nyamuk wolbachia ini dibarengi dengan sosialisasikan dengan masif yang dilakukan di 9 Kabupaten/Kota di Bali.
Juga pada kajian ahli-ahli yang mau memberikan satu jawaban untuk nyamuk wolbachia.
Baca juga: AKBP Dewa Juliana Bergeser Ke Mabes Polri, Pernah Ungkap Kasus-kasus Penting
“Memberikan satu jawaban untuk nyamuk wolbachia ini apakah ini aman atau tidak, bukan untuk sekarang tapi ke depan. Satu suara lah para ahli ini memberikan kita sebuah kajian yang mendalam ini berbahaya atau tidak,” imbuhnya.
Mengenai Bali akan menjadi sampel penyebaran wolbachia di persilahkan saja namun harus dengan kajian yang tepat.
Sementara itu Unud dan UGM sama-sama memiliki hasil kajian nyamuk wolbachia begitu juga dengan Kemenkes. Sedangkan dari sisi masyarakat yang menolak juga ada kajiannya.
“Jadi silahkan ketemu sama-sama gimana nanti mereka melakukan penelitian bersama gimana hasilnya nanti, itu yang kita minta. Yang jelas kita menjaga Bali bukan untuk sekarang aja. Kalau memang itu aman ya kita lakukan, tapi ingat lagi-lagi kita serahkan kepada Kemenkes, karena itu sudah negara yang ngomong,” imbuhnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.