Berita Tabanan

Jembatan Apuan-Marga Rampung, Masyarakat Sudah Melintasi

Banjir bandang membuat jembatan Apuan-Marga di Desa Tua Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan putus.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Jembatan Apuan-Marga yang sudah rampung dan bisa di lintasi oleh masyarakat. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Banjir bandang membuat jembatan Apuan-Marga di Desa Tua Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan putus.

Akses dua wilayah sebagai penunjang perekonomian pun mandeg total.

Bahkan, warga sempat membangun jembatan darurat karena lamanya tidak ada pembangunan jembatan.

Kini, jembatan yang menjadi harapan warga sekitar dan juga Tabanan pun rampung. Sudah 95 persen sejak awal pekan lalu.

Pembangunan jembatan itu selesai dikerjakan oleh rekanan dari Dinas PUPRKP Tabanan.

Kini hanya tinggal sedikit untuk finising bagian pagar-pagarnya saja, yang juga sudah ditarget selesai pada 8 Desember 2023 kemarin.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan I Made Dedy Darmasaputra mengatakan sudah 95 persen.

Target finising adalah pada 8 Desember dua hari lalu. Namun, kini masih dalam tahap pengecekan untuk penyempurnaan saja.

“Sudah finishing kemarin tanggal 8 itu targetnya. Cuma saya belum dapat laporan terakhirnya ini,” ucapnya, Minggu 10 Desember 2023.

Baca juga: TERBARU! Katalog Promo Superindo 11 Desember 2023: Pantene Ukuran Besar dan Nugget Diskon 40 Persen


Dedy menegaskan, bahwa untuk memfungsikan jembatan, sejatinya sudah sejak pekan lalu dilakukan.

Yakni, dengan rampungnya pengaspalan atau prosesnya sudah tuntas.

Masyarakat pun sudah mulai melewati jembatan baru tersebut sejak pengaspalan selesai.

Nanti rencananya, akan dibuatkan seremonial masih menunggu jadwal atau duasa (hari baik dalam kalender Hindu Balu).

“Tinggal seremonial untuk penentuan hari baik,” ungkapnya.

Menurut Dedy, bahwa untuk proses setelah rampung ini masih akan ada tahap pemeliharaan.

Dan itu berlangsung selama setahun ke depan.

Dengan demikian, kontraktor masih ada tanggungjawab selama setahun ketika ada yang perlu diperbaiki.

Selesainya, jembatan ini juga bersamaan dengan Jembatan Geluntung dan Ganter,

“Nah itu nanti sekalian juga dengan Geluntung dan Ganter seremonialnya,” jelasnya.

Di bagian terpisah, Perbekel Tua I Wayan Budi Arta Putra menyatakan bahwa pihaknya tentu menyambut dengan riang gembira rampungnya jembatan.

Pasalnya, itu merupakan infrastruktur yang sangat dibutuhkan warga.

Sehingga masyarakat tidak lagi kesusahan beraktifitas.

Ini juga akan berkaitan dengan penanganan sampah khususnya di wilayah Desa Tua.

“Kami sangat berterimakasih pada pemerintah. Dan kami akan lakukan pembersihan saluran got rutin supaya tidak terjadi hal serupa," bebernya.

Untuk diketahui, intensitas hujan tinggi mulai Minggu 16 Oktober 2022 malam hingga siang Senin 17 Oktober 2022, membuat jembatan Apuan-Marga di Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan putus.

Perbekel Desa Tua, I Wayan Budi Arta Putra  mengatakan, bahwa jembatan yang putus ialah jembatan penghubung atau yang dilintasi oleh Tukad Yeh Kajang. Jembatan itu merupakan penghubung ke beberapa desa terutama yang masuk dalam wilayah Kecamatan Baturiti. Dan merupakan jalan utama.

Jembatan mengalami putus akibat gorong-gorong yang tersumbat. Air datang dari desa di sebelah atau arah utara. Jalan utama ini menghubungkan ke Desa Apuan, hingga ke Bedugul.

Dan jembatan yang jebol berukuran sekitar 15 meter panjangnya. Kalau jembatan ukuran aslinya ialah dengan panjang 25 meter dengan lebar empat meter.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved