Info Kesehatan
Malas Minum Air Putih? Awas Bahaya Penyakit Ginjal Hingga Stroke Mengintai, Simak Ulasannya!
Malas Minum Air Putih? Awas Bahaya Penyakit Ginjal Hingga Stroke Mengintai, Simak Ulasannya!
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rajin mengonsumsi air putih bisa memberikan efek yang baik bagi tubuh manusia.
Beberapa penyakit bisa dihindari dengan rajin mengonsumsi air putih.
Apabila malas minum air putih, berbagai penyakit akan mengintai tubuh manusia.
Mulai dari batu ginjal hingga penyakit stroke.
Lantas, penyakit apa yang siap menyerang tubuh jika malas minum air putih?
Simak ulasannya di bawah ini ya.
1. Penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing
Kurang minum air putih dan cairan lainnya juga dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing.
Saat kekurangan cairan, tubuh lebih sulit menghilangkan bakteri biang infeksi saluran kencing.
Tak hanya itu, mineral pembentuk batu yang biasanya bisa hilang dengan minum air putih juga bisa mengendap di ginjal.
Baca juga: Tanda-tanda Batu Ginjal Sudah Terbentuk di Tubuh, Anda Akan Nyeri di Bagian Tubuh Ini
2. Stroke
Akibat kurang minum air putih dan cairan lainnya juga bisa meningkatkan risiko stroke.
Tak hanya itu, komplikasi dehidrasi dapat menyebabkan prses pemulihan stroke jadi lebih lama.
Hindari dehidrasi dengan minum air putih saat kencing sudah berwarna kuning, lemas, dan tubuh tidak bertenaga.
3. Tekanan darah menurun
Saat tubuh kurang minum air putih atau cairan lain, seseorang bisa mengalami dehidrasi.
Dehidrasi dapat membuat volume plasma darah yang mengandung protein menurun.
Dampaknya, tekanan darah orang yang kurang minum air putih juga bisa ikut turun.
4. Mual dan muntah
Saat suhu meningkat atau sedang melakukan aktivitas fisik, tubuh manusia secara alami menghilangkan panas di tubuh dengan berkeringat.
Apabila pengeluaran cairan tersebut tidak diimbangi dengan asupan cairan pengganti, kenaikan suhu tubuh menyebabkan mual dan muntah.
5 . Kram otot
Akibat kurang minum air putih terutama setelah olahraga atau melakukan aktivitas fisik adalah kram otot.
Berkeringat bisa menyebabkan penurunan volume plasma darah dan kadar elektrolit seperti natrium dan kalium.
Apabila tidak diimbangi dengan minum air putih atau cairan lainnya, seseorang rentan terkena kram otot.
Baca juga: DAFTAR Makanan yang Baik Buat Kesehatan Ginjal, Ternyata Sangat Murah dan Mudah Ditemukan
6. Sembelit
Akibat kurang minum air putih bisa berimbas pada gangguan pencernaan.
Pasalnya, air putih membantu kelancaran sistem pendernaan. Kurang minum air putih bisa atau cairan lain menghambat kelancaran proses tersebut.
Salah satu dampaknya adalah sembelit atau susah buang air besar (BAB).
7. Kurang bertenaga
Dilansir dari Eating Well, akibat kurang minum juga bisa berimbas pada merosotnya tingkat energi.
Dampaknya, tubuh jadi kurang bertenaga dan lemas sepanjang hari.
Kondisi ini bisa dipengaruhi keseimbangan cairan di dalam tubuh terganggu.
8. Susah berpikir dan sakit kepala
Otak manusia sekitar 80 persen terdiri atas air.
Agar kinerja otak bisa optimal, organ vital ini memerlukan asupan air.
Akibat kurang minum air putih dan cairan lainnya bisa menyebabkan kinerja otak jadi tidak optimal.
Salah satu imbasnya, otak jadi tidak fokus, susah berpikir, mengantuk, susah mengingat sesuatu, sampai sakit kepala.
9. Murung dan sedih Ilustrasi sedih dan tidak bahagia
Dehidrasi juga bisa berdampak pada kesehatan mental, salah satunya membuat suasana hati memburuk.
Tak pelak, orang yang kurang minum air putih dan cairan lainnya jadi mudah murung, sedih, mudah tersinggung, dan rewel.
10. Kulit kering
Akibat kurang minum air putih dan cairan lainnya yang pantang disepelekan adalah kulit kering. Kulit perlu tetap terhidrasi agar tetap lembab.
Kurang cairan dapat membuat kulit keriput, tidak segar, dan tidak berkilau.
Kekurangan cairan di dalam tubuh membuat kolagen pecah, sehingga garis halus dan kerutan di kulit jadi lebih kentara.
Baca juga: Penyakit Ginjal Stadium Awal Sering Diabaikan, Kenali Ciri-cirinya Ini
Berikut adalah beberapa makan sehat yang dapat mendukung kondisi kesehatan ginjal agar berfungsi secara maksimal.
1. Sayuran hijau
Sayuran seperti bayam, kubis, dan brokoli kaya akan serat, vitamin C, dan antioksidan. Sayuran hijau rendah kalium dan fosfor, sehingga baik untuk ginjal.
2. Buah-buahan segar
Buah-buahan seperti apel, ceri, blueberry, dan stroberi mengandung antioksidan yang tinggi dan rendah sodium.
Ini membantu menjaga kesehatan ginjal dan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
3. Gandum utuh
Gandum utuh, seperti roti gandum dan nasi merah, kaya akan serat dan nutrisi.
Gandum utuh membantu mengontrol gula darah dan tekanan darah, yang berkontribusi pada kesehatan ginjal.
4. Protein rendah lemak
Mengonsumsi protein berkualitas tinggi seperti ayam, ikan, dan kacang-kacangan dapat membantu memperbaiki dan memelihara jaringan ginjal.
Hindari konsumsi protein berlebihan, karena dapat meningkatkan beban kerja ginjal.
5. Makanan rendah natrium
Mengurangi asupan natrium (garam) dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan mencegah retensi cairan.
Batasi penggunaan garam meja dan periksa label makanan yang mengandung sodium tinggi.
6. Minyak zaitun
Minyak zaitun mengandung lemak sehat dan antioksidan, yang baik untuk kesehatan ginjal.
Menggunakan minyak zaitun dalam memasak dapat membantu mengurangi risiko peradangan dan penyakit ginjal.
Mengonsumsi makanan sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal.
Pilihan makanan yang tepat dapat membantu menjaga fungsi ginjal yang optimal dan mencegah masalah ginjal.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan, terutama jika memiliki kondisi ginjal yang sudah ada.
Dengan mengadopsi pola makan sehat dan gaya hidup yang seimbang, kita dapat menjaga kesehatan ginjal dan mencegah masalah yang mungkin terjadi di masa depan.
(*)
Sumber GRID
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.