Kasus Covid19
Meski Status Endemis, Kabupaten Badung Tetap Usulkan Vaksinasi Covid-19
Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung masih melakukan antisipasi terkait mulai munculnya kasus Covid-19
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ngurah Adi Kusuma
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung masih melakukan antisipasi terkait mulai munculnya kasus Covid-19.
Kendati masih status endemis Dinas kesehatan Badung tetap mengusulkan vaksin covid-19.
Sampai saat ini vaksin pun masih dinanti, mengingat vaksin covid-19 di Badung kosong.
Kendati muncul kasus warga atau masyarakat pun diminta tidak cemas, mengingat status endemi covid-19 tidak seperti pada waktu pandemi.
Baca juga: Pelaku Pencurian di Umabian Belayu Tabanan Ternyata Masih Keponakan Ibu Korban
Kepala Bidang P2P Diskes Kabupaten Badung, I Made Suwadera menyebutkan bahwa virus Covid-19 saat ini sudah menjadi penyakit endemis yang sama halnya seperti demam berdarah.
Adapun upaya pencegahan penyakit ini masyarakat diimbau dengan menaati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air dan memakai sabun.
"Selain itu juga menjaga imunitas tubuh sangat penting, dengan berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), meningkatkan nutrisi atau gizi masyarakat, serta vaksinasi booster atau lanjutan," ucapnya
Terkait dengan vaksin, Suwadera mengaku telah mengusulkan stok vaksin dan tengah menunggu kiriman dari pusat maupun provinsi.
"Untuk vaksin Covid-19, kita masih menunggu kiriman dari pusat atau Provinsi Bali," tuturnya.
Untuk diketahui, vaksin di Gumi Keris disalurkan dari Dinkes Provinsi Bali yang diterima dari pusat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Pelaku Pembekapan dan Pencurian di Umabian Belayu Tabanan
Nantinya, stok vaksin di Badung akan disalurkan ke masing-masing fasilitas kesehatan.
"Kalau sudah ada, nanti vaksinasi akan dilaksanakan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit. Saat ini stok vaksin Covid-19 kosong," sambungnya.
Apabila stok vaksin tersedia, Dinkes Badung akan menginformasikannya ke faskes, terutama RSD Mangusada.
Sehingga masyarakat bisa melakukan vaksinasi di faskes yang ada di daerahnya.
Lebih lanjut, pihaknya meyakini masyarakat Badung telah memiliki kekebalan terhadap penyakit Covid-19.
Terlebih dengan masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi yang lengkap.
"Kami informasikan penyakit COVID-19 ini penyakit endemis dan masyarakat telah memiliki kekebalan. Karena (masyarakat telah dibekali, red) vaksinasi 1, vaksinasi 2, booster 1, dan booster 2," kata Suwadera.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kab Badung dr. Made Padma Puspita,Sp.PD mengakui di Badung ada ditemukan masyarakat positif 1 covid-19.
Baca juga: Saddam Husein Ngaku Mencuri Karena Pengaruh Alkohol
Hanya saja pihak enggan membeberkan lebih detail temuan kasus itu.
"Jadi begini, jangankan pasien tersebut. Kalau kita lakukan screening pasti ada yang positif juga. Tapi status kita saat ini Sudah Endemi," jelasnya sembari mengatakan kalau tidak salah virus ini bermutasi
Kendati demikian kasus tersebut tidak perlu dibesar-besarkan, mengingat kondisinya berbeda dengan pandemi.
Seperti diketahui Endemi adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat.
Endemi merupakan keadaan atau kemunculan suatu penyakit yang konstan atau penyakit tersebut biasa ada di dalam suatu populasi atau area geografis tertentu, seperti malaria dan demam berdarah dengue (DBD).
"Jangan dibesarkan lagi, yang penting kita jaga hidup sehat. Konsumsi makanan yang bergizi dan kalau flu atau pilek gunakan masker," pesannya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.